Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mendes Klaim Progres BLT Dana Desa Capai 99 Persen

Foto : Istimewa

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengklaim progress Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desasudah mencapai 99 persen. Proyeksi BLT dana desa sampai dengan Desember2020 membutuhkan tambahan anggaran kurang lebih 53 miliar rupiah untuk desa-desa yang memang sudah habis dana desanya untuk BLT.

"Untuk sampai Desember butuh ada tambahan dana dan ini sudah kita sampai juga kepada Menkeu," kata Menteri Abdul Halim Iskandar, di kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Jakarta, Selasa (4/8).

Abdul Halim menyinggung soal program Desa Tanggap Covid atau Desa Aman Covid-19. Sesuai dengan instruksi atau arahan Presiden, Kemendes juga akan melakukan gerakan masif melalui dana desa untuk pengadaan masker. Masker ini nanti produksinya dilakukan oleh desa.

"Tetapi sosialisasi dan penyerahan masker dari rumah ke rumah dilakukan oleh ibu-ibu PKK di bawah koordinasi Ibu Ketua Umum TP PKK.Ini bagian dari upaya untuk pelaksanaan protokol kesehatan yang pada intinya ada 4, yang pertama penggunaan masker. Yang kedua cuci tangan, yang ketiga jaga jarak. Yang keempat menghindari kerumunan," ujarnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberi instruksi agar untuk program Desa Aman Covid-19, fokus pada soal disiplin memakai masker.

"Makanya tadi sudah kita sepakati dan mulai hari Senin kita akan masifkan sosialisasi ini dengan ke desa-desa agar diproduksi masker sesuai dengan kapasitas warga miskin, pengangguran dan kelompok-kelompok marginal yang ada di desa," kata dia.

Sementara untuk warga desa yang masuk kategori kelas menengah, kata dia, diminta untuk melakukan pengadaan sendiri. Bahkan kalau perlu bergotong royong, ikut membantu dalam pengadaan masker di samping pengadaan masker yang bersumber dari dana desa.

"Pada gilirannya nanti kalau bisa tiap warga desa itu punya masker lebih dari satu, bisa 2, bisa 3 yang nanti pelaksanaan penggunaan dilakukan pengawasan oleh aparatur desa oleh Babinkamtibmas, oleh Babinsa juga tentu atas dukungan dan sosialisasi dari ibu-ibu PKK karena memang ini sangat efektif betul menggunakan jaringan ibu-ibu PKK itu sebagaimana juga tadi saya laporkan kepada Ibu Ketua Umum TP PKK waktu saya di Jatim itu membangun kebijakan yang namanya Kopwan atau koperasi wanita dikelola oleh PKK, jauh lebih fisiable, jauh lebih akuntabel daripada sekian koperasi yang dikelola oleh bapak-bapak. Itu ah kelebihannya ibu-ibu," katanya.

Dalam sosialisasinya nanti, lanjut Abdul Halim,pasti akan lebih intensif lagi. Kemendes akan mendukung penuh arahan Presiden. ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top