Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mencerna Data Inflasi AS

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan penguatannya jelang akhir pekan ini. Peluang tersebut terbuka jika data inflasi Amerika Serikat (AS) turun sesuai dengan ekspektasi pasar yang memperkirakan consumer price index (CPI) pada Desember 2022 di level 6,5 persen atau di bawah capaian bulan sebelumnya sebesar 7,1 persen.

Apabila sesuai prediksi, peluang bank sentral AS atau The Fed mengendurkan laju kenaikan suku bunga acuan makin besar. Kondisi itu akan mendorong indeks dollar AS kembali melemah sehingga dapat mendorong penguatan rupiah.

Analis DCFX Futures, Lukman Leong, memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (13/1), bergerak di kisaran 15.250-15.400 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan menguat.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (12/1) sore, ditutup menguat tajam seiring ekspektasi meredanya inflasi di AS. Rupiah ditutup menguat 143 poin atau 0,92 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.339 rupiah per dollar AS.

"Pasar menunggu data yang secara umum diperkirakan akan menunjukkan pelonggaran lebih lanjut dalam inflasi AS," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top