Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Mencermati Data Inflasi AS

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah diperkirakan terkoreksi, tengah pekan ini, usai libur panjang. Perhatian pelaku pasar tertuju pada rilis data inflasi Amerika Serikta (AS) Selasa (12/3) malam WIB.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (13/3), bergerak melemah terbatas di kisaran 15.540 - 15.630 rupiah per dollar AS.

Menurut Ibrahim, proyeksi itu karena pasar saat ini tertuju pada data inflasi AS yaitu Consumer Price Index (CPI). Meski ekspektasi pasar inflasi CPI tahunan bakal stagnan di level 3,1 persen, namun terdapat kemungkinan inflasi AS bakal meningkat ke 3,2 persen.

Tanda inflasi meningkat yang terlihat dari penguatan indeks dollar AS saat ini di level 102. Sekeranjang mata uang pun terpantau melemah di hadapan dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, Jumat (8/3), ditutup menguat 65 poin atau 0,41 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.590 rupiah per dollar AS. Penguatan seiring data klaim pengangguran AS yang meningkat.

"Ada signal yang positif dari The Fed terkait rencana penurunan suku bunga tahun ini dan data klaim pengangguran yang meningkat," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta.

Klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir pada 2 Maret 2024 naik menjadi 217 ribu, lebih tinggi dari proyeksi sebesar 215 ribu.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top