Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Mencermati Data Inflasi AS

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah jelang akhir pekan ini. Peluang tersebut makin terbuka jika data inflasi Amerika Serikat (AS) meningkat sehingga kembali mengubah pandangan bank sentral setempat untuk agresif atau hawkish.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (12/1), bergerak di kisaran 15.500-15.600 rupiah per dollar AS. Menurutnya, pergerakan rupiah akan bergantung pada hasil inflasi AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank pada penutupan perdagangan, Kamis (11/1), menguat 21 poin atau 0,13 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.549 rupiah per dollar AS. Penguatan terjadi di tengah sinyal perlambatan ekonomi global 2024.

"Pemerintah tetap optimistis meski Bank Dunia merevisi ke bawah outlook ekonomi global 2024 dari 2,6 persen menjadi 2,4 persen," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam pernyataannya di Jakarta.

Ibrahim menuturkan sinyal perlambatan ekonomi 2024 pada dasarnya memang sudah muncul sejak 2023, namun angkanya terus direvisi ke bawah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top