Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mencermati Data Inflasi AS

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) berpotensi berkonsolidasi, hari ini (11/8), jika data inflasi Amerika Serikat (AS) yang dirilis turun sesuai ekspektasi pasar.

Analis Panin Sekuritas, Christian Anderson Yuwono, menilai sentimen global yang menjadi penggerak indeks adalah antisipasi pasar terhadap rilis data inflasi di AS dan kenaikan permintaan batu bara dari Tiongkok. Dia memperkirakan IHSG dalam perdagangan, Kamis (10/8), berpotensi menguji support pada level harga 7.010, dengan resistance di level 7.135.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/8) sore, ditutup melemah seiring pelaku pasar yang tengah menanti data inflasi AS. IHSG ditutup melemah 16,64 poin atau 0,23 persen ke posisi 7.086,24. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,91 poin atau 0,09 persen ke posisi 1.007,8.

"Pelaku pasar dan investor tampaknya bersikap wait and see akan rilis data inflasi Amerika Serikat pada hari Rabu (10/8) waktu AS. Data tersebut tentunya akan menjadi pertimbangan The Fed dalam mengambil kebijakan moneternya," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Data inflasi AS pada Juli secara konsensus diprediksi sebesar 8,7 persen, turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 9,1 persen.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top