Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mencermati Data Inflasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat, hari ini (2/1), meskipun bersifat terbatas. Pelaku pasar akan mencermati rilis data inflasi pada Januari 2022 dari Badan Pusat Statistik (BPS). Selain itu, pasar terus memantau perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai, secara teknikal, candlestick membentuk higher high dan higher low dengan kenaikan volume namun stochastic mulai menyempit mengindikasikan rentang penguatan IHSG akan terbatas. Dennies memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Rabu (2/2), bergerak menguat dengan resistance di kisaran 6.658- 6.685, sedangkan support di rentang 6.615-6.599.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (31/1) sore, ditutup melemah, dipicu eskalasi jumlah kasus positif Covid-19 di dalam negeri. IHSG ditutup melemah 14,36 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.631,15. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 10,14 poin atau 1,07 persen ke posisi 939,63.

Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan pelaku pasar mencermati dua sentimen utama domestik untuk saat ini. "Pertama adalah tren kenaikan kasus harian COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir. Kedua adalah antisipasi rilis data pertumbuhan ekonomi oleh BPS pada 7 Februari 2022," ujar Valdy di Jakarta, awal pekan ini.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top