Menanti Sentimen Internal

Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah, hari ini (16/7). Sebab, penguatan rupiah pada akhir pekan lalu diperkirakan terbatas karena masih rentan terhadap faktor eksternal dan minim sentimen internal. Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta, Jumat (13/7) sore, ditutup menguat 12 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.378 rupiah per dollar AS.

Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto mengatakan, penguatan rupiah didorong neraca perdagangan Juni yang diperkirakan akan surplus. "Sepertinya ada antisipasi dari positifnya data trade balance. Harapannya bulan Juni akan surplus, sekitar 950 million USD (950 juta dollar AS)," ujar Rully.

Selain itu, lanjutnya, belum ada sentimen domestik yang bisa membuat rupiah terapresiasi lebih jauh. "Disetujuinya RAPBN 2019 sepertinya tidak ngangkat (rupiah)," kata Rully. Sebelumnya, meski timbul kekhawatiran terhadap dampak dari terjadinya perang dagang AS-Tiongkok namun, laju dollar AS cenderung mampu menguat seiring dengan penilaian mata uang tersebut mendapat keuntungan dari adanya perang dagang.

Ant/E-10