Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Menanti Risalah The Fed

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan penguatannya, hari ini (5/7), meskipun bersifat terbatas. Pelaku pasar bakal memilih pendekatan menunggu atau wait and see menantikan pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed, Jerome Powell dalam risalah pertemuan FOMC pekan ini.

Pengamat komoditas dan mata uang Lukman Leong menilai kecenderungan penguatan terbatas karena dollar AS masih cenderung tertekan beberapa sesi terakhir oleh data-data ekonomi AS yang lebih lemah, seperti PCE dan ISM manufaktur. Lukman memproyeksikan nilai tukar rupiah dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (5/7), bergerak di kisaran 4.950-15.050 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir perdagangan, Selasa (4/7) sore, berbalik arah menguat 35 poin atau 0,24 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.995 rupiah per dollar AS. Penguatan ditopang peningkatan Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia.

"Laju ekspansi sektor manufaktur di Tanah Air ini merupakan salah satu peningkatan paling cepat yang diamati selama 1,5 tahun terakhir dan tergolong kuat secara keseluruhan," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam hasil kajiannya, di Jakarta.

Baca Juga :
Rupiah Masih Tertekan

PMI manufaktur Indonesia tercatat menguat ke level 52,5 pada Juni 2023 dibandingkan bulan sebelumnya di level 50,3. Laju PMI manufaktur Indonesia pada Juni 2023 menunjukkan adanya peningkatan kesehatan sektor manufaktur selama 22 bulan berturut-turut dan terjadi ekspansi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top