Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menanti RDG BI

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat awal pekan ini setelah terkoreksi sekitar 0,11 persen sepekan lalu. Perhatian pelaku pasar kini tertuju kepada rilis notulen rapat dewan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed dan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 25 Mei mendatang.

Investor memperkirakan The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuan (FFR) dalam rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk bulan ini. Di sisi lain, pasar memperkirakan BI menurunkan atau mempertahankan kebijakan suku bunga acuan.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Senin (22/5), bergerak di kisaran 6.725 - 6.780 dengan kecenderungan menguat.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) jelang akhir pekan lalu ditutup menguat seiring dengan optimisme para pelaku pasar terhadap kesepakatan plafon utang AS yang akan terselesaikan dengan baik. IHSG ditutup menguat 37,45 poin atau 0,56 persen ke posisi 6.700,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,41 poin atau 1,12 persen ke posisi 939,57.

"Paling utama dari eksternal, dimana para pelaku pasar optimis bahwasanya dinamika mengenai negosiasi plafon utang Amerika Serikat (AS) itu bisa terselesaikan dengan baik, atau ada hasilnya," ujar Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusti di Jakarta, Jumat (19/5).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top