Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Menanti Rapat FOMC

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Analis pasar uang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rully Arya Wisnubroto memperkirakan kurs rupiah sepanjang pekan ini trennya akan cenderung menguat seiring dengan kebijakan moneter moneter bank sentra Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) yang cenderung dovish.

Pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (28/1) sore, menguat 21 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.072 rupiah per dollar AS. Analis pasar uang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, kemarin, mengatakan kurs rupiah menguat memanfaatkan pelemahan dollar menjelang pengumuman kebijakan moneter The Fed.

"Hari ini (28/1) rupiah menguat karena dollar AS melemah terhadap beberapa mata uang dunia. Indeks dollar sedikit melemah. Pasar masih menunggu FOMC meeting pada 29-30 Januari nanti," ujar Rully. The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya seiring dengan proyeksi perlambatan ekonomi global pada tahun ini.

"Pasar berharap (Gubernur The Fed Jerome) Powell akan lebih dovish karena risiko perlambatan ekonomi global dan dampaknya terhadap ekonomi AS akan cukup besar," katanya.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top