Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Menanti Petunjuk Baru the Fed

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi berbalik melemah dalam perdagangan tengah pekan ini. Pergerakan rupiah bakal dipengaruhi sikap investor yang cenderung memilih menunggu atau wait and see data inflasi Amerika Serikat (AS).

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menilai data inflasi tersebut dapat menjadi petunjuk baru bagi langkah kebijakan bank sentral AS atau the Fed ke depan. Karenanya, Sutopo memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (10/1), bergerak di kisara 15.500-15.600 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank pada penutupan perdagangan, Selasa (9/1), menguat enam poin atau 0,04 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.520 rupiah per dollar AS. Pelaku pasar tengah menantikan rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) untuk melihat prospek penurunan suku bunga acuan AS.

"Para pedagang tetap sangat bias terhadap dollar AS menjelang data indeks harga konsumen utama yang dirilis pada hari Kamis (11/1) ini," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam pernyataannya di Jakarta, kemarin.

Indeks harga konsumen AS diperkirakan menunjukkan sedikit peningkatan inflasi pada Desember 2023, ditambah dengan kuatnya data nonfarm payrolls, memberikan Bank Sentral AS atau The Fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top