Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
PREDIKSI RUPIAH

Menanti Petunjuk Baru The Fed

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (22/2). Investor masih mencermati kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed terhadap kemungkinan meningkatkan suku bunga acuannya pada semester ini.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam risetnya, Selasa (21/2), memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS bergerak di kisaran 15.180-15.230 per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (21/2), ditutup turun 31 poin atau 0,20 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.190 rupiah per dollar AS.

"Rupiah sempat melemah masih dipengaruhi oleh sentimen eksternal terutama setelah dollar AS kembali diminati pasar," kata Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri saat dihubungi di Jakarta.

Indeks dollar AS kembali meningkat ke level 103-104 yang mengindikasikan penguatan dollar AS terhadap sejumlah mata uang utama.

Reny menuturkan spekulasi di pasar semakin besar terkait kebijakan The Fed yang masih akan meningkatkan suku bunga acuannya pada tahun ini sampai inflasi AS benar-benar menuju target dari Bank Sentral AS yang sebesar dua persen.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Selasa (14/2) bahwa indeks harga konsumen AS, ukuran utama inflasi, naik 0,5 persen pada Januari dalam basis bulanan, kenaikan terbesar dalam tiga bulan dan lebih tinggi dari 0,4 persen yang diharapkan oleh para ekonom.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top