Menanti Petunjuk Baru The Fed
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak stabil atau sideways, hari ini (7/9). Pelaku pasar masih berfokus terhadap kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.
Head of Reserach NH Korindo Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata, memproyeksikan IHSG dalam perdgangan, Rabu (7/9), bergerak konsolidasi dengan area support di rentang 7.200 hingga 7.150, sedangkan resistance di kisaran 7.260 hingga 7.300.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa sore, ditutup menguat tipis di tengah aksi beli oleh investor asing. IHSG ditutup menguat 1,27 poin atau 0,02 persen ke posisi 7.233,16. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,28 poin atau 0,22 persen ke posisi 1.027,01.
"Indeks saham di Asia sore ini ditutup datar karena investor mengambil sikap waspada menjelang pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis serta memantau dampak dari pemutusan pengiriman gas alam dari Rusia," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.
Menteri Energi di Eropa bersiap mendiskusikan langkah-langkah untuk membatasi harga listrik ketika mereka melakukan pertemuan darurat pada Jumat (9/9).
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dengan sektor energi naik paling tinggi 2,91 persen, diikuti sektor properti & real estat dan sektor perindustrian masing-masing naik 1,45 persen dan 0,9 persen.
Sedangkan empat sektor terkoreksi dengan sektor infrastruktur turun paling dalam 0,46 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor barang konsumen primer masing-masing turun 0,43 persen dan 0,38 persen.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya