Menanti Pembahasan Utang AS
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (25/5). Rupiah diperkirakan masih tertekan oleh dollar AS selama perundingan mengenai kenaikan batasan utang atau debt ceiling belum selesai.
Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong melihat pelemahan rupiah dan mata uang regional terhadap dollar AS dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran akan perkembangan seputar pembahasan debt ceiling AS yang belum menunjukkan tanda-tanda akan tercapainya kesepakatan. Selain itu, investor aka mencermati rilis notulen rapat dewan kebijakan bank sentral AS (The Fed).
Lukman memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (25/5), bergerak di kisaran 14.850-14.950 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir perdagangan Rabu (24/5) melemah 25 poin atau 0,17 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.900 rupiah per dollar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai kurangnya kemajuan dalam negosiasi perihal plafon utang pemerintah AS senilai 31,4 triliun dollar AS masih menjadi faktor pelemahan rupiah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya