Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menanti Hasil RDG BI

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatannya, hari ini (25/5). Pelaku pasar menanti Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang diperkirakan kembali mempertahankan suku bunga acuan di 5,75 persen.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (25/5), bergerak cenderung konsolidatif pada kisaran support 6.700 sampai dengan pivot 6.760. Sementara untuk resistance diperkirakan berada di level 6.810.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (24/5) sore, ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 9,12 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.745,80. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,55 poin atau 0,06 persen ke posisi 946,67.

"Pasar tampaknya merespons positif (pelantikan Gubernur BI Perry Warjiyo), karena ini memberikan gambaran bagaimana sinergi pembuatan kebijakan fiskal dan moneter semakin solid di tengah dunia sedang menghadapi ketidakpastian," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Baca Juga :
IHSG Rawan Terkoreksi

Pelantikan dan terpilihnya kembali Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2023-2028 memberikan angin segar bagi pasar saham Indonesia.

Pasar berharap adanya sinergi berkelanjutan dalam menjaga stabilitas keuangan di dalam negeri dari tekanan eksternal.

Dari mancanegara, para pelaku pasar cemas pada saat Ketua DPR AS Kevin McCarthy meninggalkan pembicaraan pada Selasa (23/5) sore waktu AS, dan mengatakan belum tercapai kesepakatan terkait dengan plafon utang.

Di sisi lain, di tengah proses negosiasi perihal plafon utang AS, imbal hasil US Treasury satu bulan melonjak ke rekor tertinggi di 5,888 persen, yang membuat para pelaku pasar mengalihkan investasi mereka, sehingga menekan pasar saham.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG mulai bergerak ke zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat dipimpin oleh sektor infrastruktur yang naik sebesar 1,22 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor properti yang masing-masing naik 0,64 persen dan 0,40 persen.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top