Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menanti Hasil Pemilu 2019

Foto : s.d 16 apr
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Gelaran pemilu 2019 yang damai pada Rabu (17/4), dinilai akan direspons positif oleh pelaku pasar sehingga mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Terlebih lagi, tekanan eksternal, terutama terkait Brexit, tengah mengendur sehingga membuat rupiah bergerak ke area positif.

"Ini adalah momentum yang sangat menentukan arah Indonesia ke depan. Oleh karena itu, kemungkinan investor masih cenderung wait and see sampai ada secercah kepastian soal siapa pemimpin Indonesia ke depan. Masih Jokowi atau akan ada presiden baru," ujar Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa (17/4).

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (16/4) sore, menguat 22 poin atau 0,16 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.085 rupiah per dollar AS.

Menurut Ibrahim, ketidakpastian adalah musuh terbesar pelaku pasar. Jadi sembari menunggu kepastian soal Pemilu, tampaknya investor memilih enggan agresif dulu. "Hasilnya adalah rupiah yang menguat tidak, melemah juga tidak," katanya. Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top