Menanti Data PPI AS

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berbalik melemah, Rabu (16/11). Pelaku pasar diperkirakan menanti data inflasi produsen atawa PPI Amerika Serikat (AS).

Analis Artha Sekuritas Dennis Christopher Jordan menyatakan, dalam pergerakan IHSG kemarin, secara teknikal, candlestick membentuk higher high dan higher low. Indikator MACD bergerak ke arah distribusi. IHSG akan menyentuh level support MA5 dan MA20.

Dennis memperkirakan IHSG dalam perdagangan, Rabu (16/11), bergerak melemah dengan support di rentang 7.006-6.978, sementara resistance di kisaran 7.055-7.076.

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (15/11) sore, naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 16,11 poin atau 0,23 persen ke posisi 7.035,5. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,34 poin atau 0,33 persen ke posisi 1.004,36.

"IHSG bergerak fluktuatif sejalan dengan adanya ekspektasi secara jangka pendek meredanya perang dingin antara AS dan Tiongkok setelah pertemuan damai yang dilangsungkan sehari sebelum pertemuan G20 di Bali," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo dalam ulasannya di Jakarta.