Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menanti Data Lain Ekonomi AS

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan penguatannya meskipun bersifat terbatas, hari ini (5/10). Ini karena penguatan dollar AS terus melandai.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menilai pelaku pasar menanti rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) dan cadangan devisa pekan ini. Dia memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (5/10), bergerak di kisaran 15.175-15.268 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (4/10) sore, menguat seiring pesimisnya data manufaktur Amerika Serikat.

Rupiah ditutup menguat 55 poin atau 0,36 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.248 rupiah per dollar AS.

"Dollar AS melemah seiring pesimisnya data indeks manufaktur AS yang dilaporkan oleh Institute for Supply Management yang dirilis semalam yang hasilnya turun menjadi 50,9, yang mana ini lebih buruk dari estimasi 52,2 dan periode sebelumnya di level 52,8," kata analis Monex Investindo Futures Faisyal saat dihubungi di Jakarta.

Angka tersebut menunjukkan dampak dari kebijakan suku bunga yang terus meningkat oleh The Federal Reserve yang menyebabkan kegiatan manufaktur menurun.

Indikator lain yang menunjukkan perlambatan ekonomi juga datang dari rilis data indeks pesanan baru yang juga datang dengan hasil yang lebih lemah.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top