Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Menanti Data Inflasi Nasional

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (2/6), meskipun sifatnya terbatas. Pelaku pasar diperkirakan tengah menanti data indeks aktivitas manufaktur (PMI) dan inflasi nasional.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri memperkirakan rupiah bakal melemah aibat pasar memilih pendekatan menunggu alias wait and see data PMI dan inflasi dalam negeri pada Mei lalu. Selain itu, lanjutnya, pelaku pasar juga menanti petunjuk baru kebijakan Bank Indonesia (BI) terkait normalisasi moneteri melalui instrument kenaikan suku bunga acuan.

Reny memproyeksikan kurs rupiah dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (2/6), berada di kisaran 14.535-14.596 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (31/6) sore, melemah, seiring meningkatnya imbal hasil surat utang Pemerintah Amerika Serikat (AS). Rupiah ditutup melemah 21 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp14.578 per dollar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.557 per dollar AS.

"Sentimen pelemahan rupiah sepenuhnya pada rebound dollar AS oleh kenaikan tajam pada yield obligasi AS," kata Analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta.

Imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 2,82 persen, naik dibandingkan posisi sebelumnya 2,75 persen.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top