Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Menanti Data Inflasi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan bergerak datar, hari ini (31/8). Pelaku pasar fokus terhadap data inflasi nasional dan rencana pemerintah menaikkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, sementara dari eksternal investor mulai ragu dengan arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Analis DCFX Futures, Lukman Leong, memperkirakan pelaku pasar cenderung sideline dan juga menantikan data NFP AS pada 2 September mendatang. Dia memprediksi rupiah dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (31/8), bergerak datar di kisaran 14.800-14.900 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (30/8), ditutup menguat, dipengaruhi koreksi dollar AS dan pelaku pasar yang menantikan data inflasi Indonesia pada Agustus 2022. Rupiah ditutup menguat 55 poin atau 0,37 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.843 rupiah per dollar AS.

"Penguatan ini hanya koreksi pada dollar AS, di mana indeks dollar telah mencapai rekor tertinggi dalam dua dekade," kata Lukman Leong, saat dihubungi di Jakarta.

Dollar sempat menyentuh level tertinggi baru dalam 20 tahun pada akhir perdagangan Senin (29/8) didorong komentar hawkish Gubernur The Fed, Jerome Powell. Indeks dollar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, mencapai 109,48 di awal sesi, level yang tidak terlihat sejak September 2002.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top