Menanti Data Ekonomi Nasional
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan terkoreksi pada awal pekan ini. Pelaku pasar cenderung melakukan pendekatan menunggu data pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III-2022.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan pola gerak IHSG masih belum terlihat adanya kemauan beli yang kuat. Pada saat bersamaan, lanjutnya, potensi tekanan masih terlihat cukup besar.
Dia memperkirakan IHSG berpotensi melemah pada awal pekan ini. IHSG dalam perdagangan, Senin (7/11), bergerak di rentang 6.954 hingga 7.172.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) jelang akhir pekan lalu ditutup menguat, mengikuti kenaikan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 10,95 poin atau 0,16 persen ke posisi 7.045,53. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,68 poin atau 0,47 persen ke posisi 1.005,98.
"Bursa regional Asia cenderung menguat yang ditopang sikap investor yang terus mencari tanda-tanda bahwa Tiongkok akan keluar dari kebijakan zero Covid, di tengah meningkatnya tekanan pada pihak berwenang untuk mengakhiri kebijakan zero Covid yang ketat," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Jumat pekan lalu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya