Menanti Data Ekonomi AS

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah dalam perdagangan tengah pekan ini. Pelaku pasar diperkirakan masih memilih untuk menunggu alias wait and see data produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) dan laporan in_asi belanja pribadi konsumen atau PCE.

Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Lukman Leong memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (24/1), bergerak di kisaran 15.600-15.700 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam akhir perdagangan, Selasa (23/1), ditutup stabil di posisi Rp15.637 per dollar AS sama dengan posisi pada penutupan sehari sebelumnya.

"Dollar AS terlihat masih menguat terhadap nilai tukar lainnya karena efek dari sikap petinggi bank sentral Amerika Serikat (AS) yang mengindikasikan tidak akan terburu-buru untuk memangkas suku bunga acuan AS," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta.

Pelaku pasar melihat peluang pemotongan suku bunga AS pada Maret 2024 oleh bank sentral AS atau The Fed menurun hingga di bawah 50 persen.
Halaman Selanjutnya....