Menanti Risalah the Fed

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan bergerak mendatang dengan kecenderungan melemah lanjutan, awal pekan ini. Kinerja rupiah yang melemah saat ini terbantukan oleh pekan pendek perdagangan.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat rupiah berpotensi bergerak sideways pekan ini, seiring libur panjang akhir pekan. Selain itu, data-data Amerika Serikat (AS) yang cenderung penting rilis pada saat libur panjang di Indonesia, seperti risalah rapat the Fed dan PMI Manufacturing serta Initial Jobless Claims di AS.

Josua memproyeksilan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam persagangan di pasar uang antarbank, Senin (20/5), bergerak di kisaran 15.925-16.025 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah dalam perdagangan Jumat (17/5), ditutup meelmah dipengaruhi pernyataan lebih hawkish dari beberapa pejabat the Fed terkait arah suku bunga Fed Funds Rate (FFR).

Pada akhir perdagangan Jumat, kurs rupiah melemah 31 poin atau 0,20 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.955 rupiah per dollar AS.