Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Menanti Arah Kebijakan The Fed

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan masih melanjutkan penguatannya, hari ini (24/2). Pasalnya, pelaku pasar masih menanti arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

"Investor menunggu kesaksian dari Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell terhadap meningkatnya kekhawatiran inflasi dan menimbang prospek paket stimulus besar AS yang mendekati persetujuan," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa.

Laporan tengah tahunan Powell di Komite Perbankan Senat pada di panel House Financial Services akan dipantau untuk panduan kebijakan lebih lanjut dan penilaiannya terhadap pemulihan.

Sementara itu, Komite Anggaran di parlemen Amerika mengajukan undang-undang bantuan pandemi senilai 1,9 triliun dollar AS dari Presiden Joe Biden, menetapkannya untuk disahkan oleh majelis rendah pada akhir minggu ini.

Persepsi yang terbangun di pasar saat ini adalah risiko percepatan laju inflasi karena pemulihan ekonomi. Padahal belum lama ini Powell menegaskan belum nampak tanda-tanda percepatan laju inflasi yang signifikan.

Oleh karena itu, sepertinya kebijakan moneter ultra longgar masih akan bertahan cukup lama. Padahal pasar sudah memperkirakan ada ruang pengetatan karena risiko inflasi. Peluang pengetatan kebijakan moneter itu tergambar di imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS yang bergerak naik.

Seperti dimetahui, kurs yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (23/2), ditutup menguat 25 poin atau 0,18 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.093 rupiah per dollar AS.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top