Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Memupuk Fisik Dan Mental Anak di Sekolah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Usia sekolah merupakan tahap perkembangan baru bagi anak. Saat memasuki sekolah dasar, ada banyak hal yang berubah dalam kehidupannya. Untuk meredam berbagai tantangan itu, kunci suksesnya ialah nutrisi dan kesehatan mental anak.

Seiring tumbuh kembang anak, banyak tantangan yang harus orang tua waspadai, entah waktu sekolah yang teratur hingga menyita waktu anak, mata pelajaran yang padat, atau pengaruh sosial lingkungan yang meningkat.

Pakar gizi, Wahyu Kurnia Yusrin Putra mengungkapkan mempersiapkan fisik anak artinya memberikan asupan gizi yang seimbang sesuai kebutuhan anak.

"Asupan gizi yang dibutuhkan agar anak sehat dan kuat untuk siap sekolah mencakup karbohidrat, protein, sayur, buah, vitamin, serta mineral, yang penting bagi tumbuh kembang anak yang optimal," ungkapnya disela acara Nestle DANCOW FortiGro 'Ajak Orang Tua Siapkan Fisik dan Semangat Anak Untuk Siap Sekolah' belum lama ini.

Perlu orang tua sadari, nutrisi seimbang menjadi dasar kesiapan fisik anak untuk menerima stimulasi dan pendidikan di sekolah. Karena itu, mendapatkan asupan bergizi seimbang menjadi hal penting agar anak bisa semangat sekolah dan bisa menerima pelajaran lebih baik.

Hal ini untuk menghindari kurangnya gizi, yang akan berimbas pada kualias fisik anak, yang dapat berdampak pada kesulitan belajar ketika kebutuhan gizinya tidak terpenuhi.

Beberapa komponen nutrisi penting yang dibutuhkan anak antara lain karbohidrat, serat, protein, zat besi, hingga lemak termasuk Omega 3 (EPA+DHA) yang bermanfaat bagi perkembangan otak.

Catatan penting yang perlu orang tua fahami juga soal kandungan lemak, di sisi lain penting sebagai sumber energi (bagi anak yang aktif), tapi juga sangat negatif bagi kesehatan jika terlalu banyak lemak.

Untuk itu, orang tua harus membatasi makanan yang tinggi lemak, seperti goreng-gorengan. Karena itu, orang tua harus mengetahui kandungan yang tepat untuk memberikan nutrisi yang tidak kurang dan juga tidak berlebihan.

"Lalu, diperlukan juga pola makan yang teratur dengan porsi yang seimbang dan ditambah susu sebagai sumber protein berkualitas untuk melengkapi kebutuhan gizi anak," terang Wahyu.

Alfath Hanifah Megawati, psikolog, menjelaskan, anak yang bersemangat adalah anak yang terlibat sepenuhnya di aktivitas yang ia lakukan, baik secara fisik dan mental. Ciri-ciri anak yang bersemangat antara lain memiliki pola pikir yang berkembang, menyukai tantangan dan tidak mudah menyerah.

"Manfaat sekolah bisa diperoleh apabila anak memiliki semangat, dan semangat muncul apabila anak memiliki orang tua yang mendukung, berada dalam lingkungan sekolah yang nyaman, dan sehat secara fisik dan mental," ujarnya.

Perlu orang tua ketahui pula, ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk mendorong semangat anak, seperti mengajak anak berbagi cerita, memberikan kesempatan pada anak untuk memilih kegiatan yang disukainya, mengajak belajar sambil bermain, dan merayakan setiap keberhasilan. ima/R-1

Beberapa Langkah Penting

Melihat anak lesu, tidak memiliki semangat belajar, sudah pasti menjadi kecemasan orang tua. Karena gambaran umum yang terjadi jika mendapati anak memiliki kondisi demikian akan berpengaruh dalam prestasi.

Orang tua dalam hal ini memiliki kewajiban untuk mendorong anak tetap semangat dalam dunia pendidikan. Berikut 5 langkah penting yang bisa membangkitkan semangat anak agar lebih berprestasi.

  1. Selalu Memberi Apresiasi

Beri apresiasi sekecil apa pun prestasinya yang pernah dilakukan anak, berilah pujian, apalagi ketika dia tampak sedang lesu dan tidak bersemangat.

  1. Berbagi Pengalaman

Semasa kecil setiap orang pasti pernah berhasil melakukan sesuatu. Begitu pula dengan orangtua, sekecil apa pun keberhasilan pernah dibuat masa anak-anak dulu pantas untuk diceritakan kepada anaknya sekarang.

  1. Ceritakan Kisah Sukses

Selain itu salah satu cara yang juga efektif ialah dengan menceritakan mengenai keberhasilan tokoh-tokoh nasional dan internasional dalam suatu pencapaian.

  1. Libatkan Kompetisi

Yang juga tidak kalah penting, libatkan anak dalam lomba. Tentunya ini bagus untuk memumpuk mental anak, karena tentunya ajang ini melibatkan banyak peserta yang bersaing meraih posisi juara.

  1. Beri penghargaan atas keberhasilan

Memberi hadiah kepada anak saat dia mulai menunjukkan semangat untuk berprestasi bukan sesuatu yang sulit dan tidak harus mahal. Meskipun kelihatannya sederhana, tetapi hal itu akan sangat berarti bagi seorang anak. ima/R-1

Waralaba Bidang Pendidikan

Pada kesempatan berbeda, maraknya bisnis waralaba saat ini membuat banyak orang tertarik untuk memulai bisnis.

Salah satu bisnis waralaba yang tidak akan pernah mati adalah di bidang pendidikan. Bisnis di bidang pendidikan merupakan pilihan bisnis yang paling tepat, karena pendidikan adalah kebutuhan primer jangka panjang yang dibutuhkan oleh para orang tua untuk sang anak.

Oleh karena itu, lembaga pendidikan non-formal yang berasal dari Korea Selatan yaitu Eye Level (EL), memberikan peluang bisnis waralaba. Tidak hanya itu, bisnis waralaba EL pun hanya perlu membayar lisensi satu kali seumur hidup.

"EL adalah pilihan tepat bagi mereka yang mau memulai bisnis waralaba khususnya di bidang pendidikan. Hanya perlu modal lisensi lima juta rupiah sudah bisa buka EL di rumah. Bisnis pendidikan juga bukan bisnis musiman, karena pendidikan akan selalu dibutuhkan dalam setiap generasi untuk masa depan anak bangsa," ujar Aditiawarman, Marketing Executive EL Indonesia.

EL adalah lembaga pendidikan non-formal yang memiliki materi pembelajaran seperti Matematika, Math, Play Math, English, English Sparks dan Happy Talk untuk anak usia 3 hingga 15 tahun.

"Setelah menjadi mitra EL, owner tidak kami lepas begitu saja menjalankan bisnis seperti waralaba pada umumnya. Namun kami memberikan support berupa training untuk owner dan para guru yang mengajar, kemudian dana marketing tahunan untuk center tersebut, kegiatan marketing dari pusat, booklet import gratis sesuai jumlah murid, serta center consultant yang akan membantu setiap EL Learning Center yang sedang berjalan," lanjutnya.

EL memiliki tiga pilihan model bisnis, yaitu Home Class (HC), Franchise Regular (FR) dan School Project (SP). Saat ini EL sudah memiliki lebih dari 70 learning center hampir di seluruh wilayah Indonesia.

"EL memiliki tiga pilihan model bisnis, HC bagi yang ingin buka di rumah, lalu FR bagi pebisnis yang ingin buka di ruko yang lebih besar, dan terakhir SP yaitu after school program yang diadakan di sekolah. Jadi, jika membuka waralaba EL bukan hanya ingin mendapatkan untung, namun juga berperan mencerdaskan generasi bangsa untuk masa depan," pungkasnya. gma/R-1

Komentar

Komentar
()

Top