Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Eric Gnock Fah, COO dan Co-founder Klook Travel Technology Ltd

Memudahkan Pelancong

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Terobosan Klook berawal dari pengalaman perjalanan Gnock dan Lin ke Nepal, India, pada 2013. Keduanya kecewa ketika mengetahui bahwa mereka harus membayar hampir seluruh keperluan dalam bentuk uang tunai. Bahkan, perusahaan yang menyediakan tur paralayang tidak menerima kartu kredit atau pembayaran digital, sehingga keduanya harus mengambil risiko membawa uang ribuan dollar dalam bentuk tunai.

"Meskipun kami telah menghabiskan banyak waktu untuk melakukan penelitian dan merencanakan perjalanan, tidak ada tombol ajaib untuk membuat transaksi lebih mudah dan bebas repot," kata Gnock Fah kepada Forbes, beberapa waktu lalu.

Pengalaman itu menjadi ide bagi kedua mantan bankir investasi di Hong Kong itu untuk membuat aplikasi online guna kepentingan para pelancong memesan dan membayar kegiatan di muka. Gnock menjelaskan, dengan layanan itu, pengguna dapat memesan dan membayar secara daring segala aktivitas tur, transportasi, hotel, dan tiket.

Dia menuturkan, dari ramalan perusahaan riset pariwisata, Phocuswright yang berpusat di New York, diperkirakan pasar pemesanan aktivitas wisata, atau yang juga dikenal sebagai pasar tujuan, akan tumbuh menjadi 183 miliar dollar AS pada 2020, dari 135 miliar dollar AS pada 2016.

"Kami melihat kesempatan dari ruang perjalanan ini dan bertanya pada diri sendiri, di mana kita dapat menambah nilai?" ujarnya. Klook telah berkembang di Eropa dengan kantor di Amsterdam Barcelona, dan London. Untuk menghadapi persaingan dari pemain lokal seperti GetYourGuide yang berbasis di Berlin, Gnock Fah mengatakan, Klook memiliki kelebihan berupa layanan seperti penyewaan mobil dan transfer bandara yang memungkinkan menarik pengguna yang lebih luas. Dia menjelaskan, Asia tetap menjadi pasar terbesar Klook, dan sekitar 35 persen pengguna aplikasi berasal dari Tiongkok.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top