Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Eric Gnock Fah, COO dan Co-founder Klook Travel Technology Ltd

Memudahkan Pelancong

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

"Klook Travel" merupakan aplikasi online guna kepentingan para pelancong memesan dan membayar kegiatan di muka.

Klook Travel Technology Limited adalah aplikasi pemesanan perjalanan dalam jaringan (daring) atau online. Layanan ini menawarkan paket wisata bertema kuliner, ekspedisi petualangan, pertunjukan, serta tur keliling kota bagi pelanggan di seluruh dunia.

Klook yang merupakan kependekan dari "keep looking" didirikan oleh dua orang penyuka petualangan, Eric Gnock Fah dan Ethan Lin, pada September 2014. Klook telah memperluas jaringan layanan ke lebih dari 80 tujuan wisata di Asia. Klook meluncurkan aplikasi seluler pada Maret 2015, yang kemudian ditampilkan di toko iTunes Apple di 14 negara dan wilayah di Asia.

Langkah itu membuktikan momen penting bagi perusahaan, salah satunya investor awal Klook, yakni Wakil Presiden Matrix Partners China, Zhuyan Li, yang langsung tertarik saat melihat aplikasi itu. Saat ini, Klook memiliki lebih dari 1.000 karyawan di 20 lokasi dan wilayah, dengan lebih dari lima juta perjalanan dipesan pada 2016.

Baru-baru ini, Klook bahkan diumumkan sebagai pemegang hak eksklusif, pemesanan resmi The Invisible World Tour II di Makau. Perusahaan telah berhasil mengumpulkan pendanaan lebih dari 521 juta dollar AS dari investor kelas dunia, termasuk Goldman Sachs, Matrix Partners dan Sequoia Capital China.

Sedangkan dari putaran pendanaan terbarunya, senilai 225 juta dollar AS, yang dipimpin oleh SoftBank Vision Fund pada April, telah mengangkat nilai perusahaan lebih dari satu miliar dollar AS. Kesuksesan itu telah membawa Gnock Fah, masuk daftar orang terkaya Forbes Under 30 untuk wilayah Asia pada 2017.

Gnock Fah kini menjabat Chief Operating Officer (COO), sedangkan Lin sebagai CEO. Sementara rekan mereka, Bernie Xiaokang Xiong, seorang insinyur perangkat lunak bertindak sebagai Chief Technology Officer Klook, yang berbasis di Hong Kong.

Kedua rekan Gnock tersebut gagal masuk daftar karena usia mereka yang sedikit lebih tua. Gnock Fah adalah warga asli Mauritius, sebuah negara kepulauan di barat daya Samudra Hindia, sekitar 900 kilometer sebelah timur Madagaskar.

Dia tumbuh dengan menguasai tujuh bahasa, dan mendapat beasiswa penuh untuk pendidikan di Amerika Serikat. Setelah lulus, Gnock memulai kariernya di Morgan Stanley Investment Banking di Hong Kong.

Berawal di Nepal

Terobosan Klook berawal dari pengalaman perjalanan Gnock dan Lin ke Nepal, India, pada 2013. Keduanya kecewa ketika mengetahui bahwa mereka harus membayar hampir seluruh keperluan dalam bentuk uang tunai. Bahkan, perusahaan yang menyediakan tur paralayang tidak menerima kartu kredit atau pembayaran digital, sehingga keduanya harus mengambil risiko membawa uang ribuan dollar dalam bentuk tunai.

"Meskipun kami telah menghabiskan banyak waktu untuk melakukan penelitian dan merencanakan perjalanan, tidak ada tombol ajaib untuk membuat transaksi lebih mudah dan bebas repot," kata Gnock Fah kepada Forbes, beberapa waktu lalu.

Pengalaman itu menjadi ide bagi kedua mantan bankir investasi di Hong Kong itu untuk membuat aplikasi online guna kepentingan para pelancong memesan dan membayar kegiatan di muka. Gnock menjelaskan, dengan layanan itu, pengguna dapat memesan dan membayar secara daring segala aktivitas tur, transportasi, hotel, dan tiket.

Dia menuturkan, dari ramalan perusahaan riset pariwisata, Phocuswright yang berpusat di New York, diperkirakan pasar pemesanan aktivitas wisata, atau yang juga dikenal sebagai pasar tujuan, akan tumbuh menjadi 183 miliar dollar AS pada 2020, dari 135 miliar dollar AS pada 2016.

"Kami melihat kesempatan dari ruang perjalanan ini dan bertanya pada diri sendiri, di mana kita dapat menambah nilai?" ujarnya. Klook telah berkembang di Eropa dengan kantor di Amsterdam Barcelona, dan London. Untuk menghadapi persaingan dari pemain lokal seperti GetYourGuide yang berbasis di Berlin, Gnock Fah mengatakan, Klook memiliki kelebihan berupa layanan seperti penyewaan mobil dan transfer bandara yang memungkinkan menarik pengguna yang lebih luas. Dia menjelaskan, Asia tetap menjadi pasar terbesar Klook, dan sekitar 35 persen pengguna aplikasi berasal dari Tiongkok.

"Kami berada pada posisi yang sangat baik dalan pertumbuhan Tiongkok. Tapi Klook tidak bersaing dengan pemain lokal yang dominan seperti Ctrip, kami fokus pada bisnis outbound," katanya.

Selain ekspansi geografis, Klook terus membangun jaringan vendor dan penawarannya. "Ketika Anda berada di tujuan, Anda memiliki banyak kebutuhan, mulai dari memesan mobil hingga transfer bandara, kereta api, makanan, atraksi, tur, dan kegiatan, ekosistem itulah yang ingin kami bangun," kata Gnock Fah.

Gnock Fah mengatakan Klook kini lebih banyak konser dan acara lain dalam penawaran sehingga mengaburkan batas antara perjalanan dan liburan. "Setelah tahun pertama atau kedua, saya menyadari bahwa perjalanan bukan perjalanan seperti yang kita pahami. Ini bukan semata-mata tentang perjalanan, tetapi tentang waktu luang dan menciptakan kenangan," tegasnya. forbes/selocahyo/AR-2

BIODATA

Nama: Eric Gnock Fah

Tempat dan Tahun Kelahiran : Mauritius, 1987

Pendidikan: BA, Franklin and Marshall College

Karier:
• Analis investasi di Atlantis Investment Management Limited
• Bankir investasi di Morgan Stanley, Hong Kong
• COO dan Co-founder Klook Travel Technology Ltd

Komentar

Komentar
()

Top