Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Memperkuat Sektor Pertanian

Foto : ANTARA/Adiwinata Solihin
A   A   A   Pengaturan Font

Beberapa tahun belakangan, struktur ketenagakerjaan Indonesia bergeser dari sektor pertanian ke sektor sekunder seperti industri pengolahan, perdagangan, dan jasa. Di 2014 misalnya, penduduk yang bekerja di sektor pertanian mengalami penurunan kendati sektor tersebut tetap menjadi sektor yang terbesar menyerap tenaga kerja dengan share sekitar 34 persen. Di sisi lain, tenaga kerja yang bekerja di industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan jumlahnya meningkat.

Beralihnya mata pencaharian masyarakat ke sektor sekunder tersebut dipengaruhi oleh tingkat pendapatan di sektor pertanian yang relatif rendah. Selain rendah, pendapatan juga tidak menentu, harga berubah sewaktu-waktu tanpa tahu penyebabnya. Mereka hanya pasrah dan terpaksa menjual hasil panennya meski harga yang diterima tidak sesuai dengan harapan.

Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) beberapa tahun terakhir semakin menguatkan bahwa nasib petani memang menyedihkan. Nilai Tukar Petani (NTP) berkutat di sekitar angka 100. Bahkan tidak jarang di bawah 100, artinya, biaya yang dikeluarkan lebih besar dibanding hasil yang diperoleh dari usaha di sektor pertanian. NTP yang berkutat di sekitar angka 100 tersebut masih jauh dari ideal. Idealnya NTP ya di atas angka 120.

Namun, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung setahun dengan jumlah korban tertular paling banyak di perkotaan, membuat sejumlah tenaga kerja kembali menekuni sektor pertanian. Dari Agustus 2019 sampai dengan Agustus 2020 saja, jumlah pekerja yang kembali menekuni sektor pertanian bertambah 4,42 juta pekerja.

Bertambahnya jumlah tenaga kerja yang menekuni sektor pertanian harus benar-benar menjadi perhatian pemerintah. Karena, meski selama pandemi pangsa Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor pertanian meningkat, tetapi harus diingat, jumlah tenaga kerja di sektor pertanian juga meningkat. Artinya, ini menambah beban sektor pertanian karena produktivitas tenaga kerja pertanian cukup rendah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M. Selamet Susanto
Penulis : Khairil Huda

Komentar

Komentar
()

Top