Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Memoar Napak Tilas Perjuangan TRIP Dalam Perang Kemerdekaan

Foto : ISTIMEWA

Naskah asli dan mesin ketik yang digunakan oleh Alm Roestono Soeparto Koesoemo

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara Ketua Umum Pengurus Pusat Paguyuban Mas Trip yang juga Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia, Destry Damayanti mengatakan buku ini berperan penting dalam menjembatani estafet semangat perjuangan, dari Angkatan '45 ke generasi milenial di abad ke-21 ini.

"Buku ini diharapkan menjadi media agar estafet semangat perjuangan dan rasa cinta tanah air dapat terus berjalan berkesinambungan, menghubungkan dua generasi yang berbeda zaman," tegas Destry, panggilan akrabnya.

Destry lantas mengutip pernyataan Proklamator, Bung Karno, 'Beri aku 10 pemuda, maka akan kuguncang dunia' yang ia yakini pada era masa lalu para pemuda berjuang mempertahankan kemerdekaan, pemuda era abad 21 harus memberikan darmabakti dalam wujud yang lain, mengisi kemerdekaan.

Ditambahkan Destry, selaku pengurus Paguyuban Mas TRIP, karya ini memiliki nilai sejarah yang tak ternilai harganya. "Di buku ini memuat daftar yang cukup terperinci mengenai kontribusi para eksponen TRIP (khususnya dalam periode 1976-1986) di berbagai wilayah pedesaan tempat mereka dahulu berjuang. Bentuk kontribusi ini cukup banyak dan beragam, rata-rata berupa bangunan sekolah, balai desa, fasilitas kesehatan masyarakat, dan lain sebagainya. Tentunya, seluruh kontribusi eksponen TRIP tersebut memerlukan perawatan dan pemeliharaan." katanya dalam sambutan di buku ini.

Sementara menurut Milono Hariadianto, ahli waris yang juga putera pertama (Alm) Roestono, setelah terbit buku dan dibuat versi bahasa Indonesia, ada banyak kejutan yang baru ia dan keluaga besarnya ketahui dan sadari akan perjuangan sang ayah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top