![Meminimalisasi Sampah ke TPA](https://koran-jakarta.com/images/article/phpadhlad_resized.jpg)
Meminimalisasi Sampah ke TPA
![Meminimalisasi Sampah ke TPA](https://koran-jakarta.com/images/article/phpadhlad_resized.jpg)
Dalam kegiatannya, DCA yang memiliki tagline aksi, edukasi dan inspirasi berupaya mengurangi sampah terlebih Kota Depok memiliki tagline Zero Waste atau nol sampah, supaya tidak menimbulkan gunungan sampah di TPA dan untuk menjaga lingkungan.
Cara yang dilakukan adalah dengan mendaur ulang sampah menjadi berbagai produk. Tujuannya tidak lain untuk meminimalisir jumlah sampah yang dibuang ke TPA. "Jadi tidak mustahil untuk mewujudkan Zero Waste. Sebab dengan pengelolaan baik, sampah tidak berakhir di TPA," ujar Elita Duatnofa, 36, salah satu pendiri DCA.
Banyak cara dapat dilakukan untuk mengelola sampah agar tidak berakhir di tempat pembuangan. Seperti membuat kompos alami, pot tanaman diberi media pupuk lalu dipasang kawat berbentuk kotak. Setiap hari, pot tersebut diisi dengan sampah organik rumah tangga. Kompos alami tersebut dapat menjadi media tanam untuk menanam ubi jalar atau timun mini. Sari-sari kompos akan diserap oleh tanaman. Sampah anorganik, seperti plastik, merupakan sampah yang banyak didaur ulang mengingat pengurainnya membutuhkan waktu ratusan tahun. DCA mengolah plastik dalam proses ecobrick.
Plastik bekas sabun cuci, mie instant, kopi instant maupun produk lainnya dipotong kecil-kecil lalu dimasukkan dalam botol air mineral. Kurang lebih sebanyak 36 botol air mineral yang telah diisi potongan plastik kemudian dibingkai dengan kayu. Permukaan atasnya dilapisi dengan sofa maupun anyaman bambu.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya