Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Meme dan Kontestasi Keagamaan di Ruang Digital

Foto : ISTIMEWA

Borobudur

A   A   A   Pengaturan Font

Bersatunya unsur gambar dan teks dalam meme membentuk keterpaduan multimodalitas yang mengandung unsur semiotik (makna) tertentu. Gaya komunikasi dan interaksi digital yang cepat dan instan terutama dalam media sosial membutuhkan objek digital seperti meme.

Ruang digital kini menjadi wadah kontestasi kesadaran keagamaan yang sangat ramai. Kemudahan dalam akses dan proses membuat interaksi kehidupan keagamaan semakin menjadi pilihan dan gaya hidup masyarakat modern. Namun kebebasan dalam genggaman ini perlu diwaspadai agar tidak menjadi sumber perpecahan dan permusuhan umat beragama dan antarumat beragama.

Kasus meme Borobudur yang menyeret mantan Menpora, Roy Suryo, dan yang telah ditetapkan sebagai tersangka karena dugaan penodaan agama merupakan puncak gunung es di tengah lautan kehidupan dengan interaksi digital. Ini harus menjadi lesson learned bersama. Warganet dalam ekspresi keagamaan di ruang maya wajib mengindahkan aspek-aspek yang disakralkan atau disucikan pada simbol atau lambang agama-agama tertentu.

Literasi digital terutama dalam aspek pemerolehan dan pemrosesan informasi juga perlu terus ditingkatkan. Tidak menutup kemungkinan seseorang dapat menjadi korban atas keteledoran sendiri karena minimnya asupan literasi di era banjir informari.

Kampanye saring sebelum sharing oleh Kominfo seharusnya menjadi bahan refleksi bagi setiap insan internet agar tidak terjerembab dalam pusaran hoax, false news atau fake news. Mengutip substansi Fatwa MUI Nomor 24 tahun 2017 tentang Hukum dan Panduan Bermuamalah melalui Media Sosial unggah atau konten dalam bermedia sosial hendaknya selalu harus berdasar pada pertimbangan kebenaran, kesahihan, kebermanfaatan, dan kepantasan (sumber mui.or.id).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top