Memburuk Lagi, Kualitas Udara Jakarta Urutan ke-8 Terburuk di Dunia pada Senin Pagi
Foto : ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Arsip foto - Petugas menguji emisi pada sepeda motor di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2024).
Adapun kategori sedang, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Kategori baik, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.
Lalu, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.
Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu urutan Lahore(Pakistan) di angka 178, urutan kedua Kinshasa(Kongo) di angka 175 dan urutan ketiga Kuwait di angka 154.
Urutan keempat Santiago(Cile) di angka 134, urutan kelima Dubai(Uni Emirat Arab) di angka 114 dan Jakarta (Indonesia) berada di urutan kedelapan di angka 108.
Urutan keempat Santiago(Cile) di angka 134, urutan kelima Dubai(Uni Emirat Arab) di angka 114 dan Jakarta (Indonesia) berada di urutan kedelapan di angka 108.
Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara
Komentar
()Muat lainnya