Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dasar Negara - Intoleransi di Indonesia Masih Cukup Tinggi

Membumikan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dari penelitian lembaganya, hanya 0,4 persen warga yang terlibat gerakan radikal. "Terlibat di sini tidak hanya ikut ngebom atau nembak tetapi juga pernah menyumbang," kata Yenny.

Kecilnya warga yang tertarik melakukan radikalisme merupakan berita baik, karena itu menandakan warga negara masih memegang teguh Pancasila sebagai dasar negara.

Namun, kabar buruknya, intoleransi di Indonesia cukup tinggi, hampir 50 persen, di mana intoleransi itu adalah tidak memberikan hak pada orang-orang yang tidak disukainya. "Namun untungnya, 74 persen warganya menolak radikalisme, dan lebih dari 90 persen warganya mendukung Pancasila," tukas Yenny.

Kondisi intoleransi ini sudah menyebar ke kalangan perguruan tinggi. Untuk menanggulangi persoalan ini Menteri Riset, Tekknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Natsir telah mengeluarkan regulasi berupa Peraturan Menteri No 55 tahun 2018 tentang Pembinaan Ideologi Pancasila Dalam Kegiatan Kemahasiswaan Perguruan Tinggi.

Dalam peraturan tersebut kampus diberikan kewenangan untuk membentuk organisasi kemahasiswaan yang fungsinya sebagai wadah pembinaan ideologi Pancasila. Dalam pelaksanaan programnya juga melibatkan organ ekstra kampus yang berhaluan moderat. Wadah ini adalah pintu masuk bagi organisasi kemahasiswaan untuk menebarkan ajaran kedamaian.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top