Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Membersihkan Hati di Bulan Suci

A   A   A   Pengaturan Font

Hati sebagai objek spiritual diumpakan kerajaan yang memerintahkan seluruh badan. Dalam kerajaan tersebut ada beragam nafsu yang saling berebut kuasa. Nurani sebagai raja dalam hati akan dihasut berbagai nafsu. Peran akal juga diperlakukan sebagai kekang agar nurani bisa dikendalikan ke arah kebaikan.

Orang akan menderita saat nuraninya terbujuk nafsu jelek. Nurani yang aslinya baik akan meronta saat berada di jalur kejelekan. Ini seperti ikan yang aslinya hidup di air, lalu diletakkan di daratan. Sebagai sentra badan, saat nurani menderita, apa pun yang dirasakan badan juga akan diresepsi jelek pula. Maka, penting mengetahui jenis nafsu jelek yang bisa membuat nurani menderita.

Hal ini dibahas dalam bab kedua. Ketidaktahuan atau kebodohan terhadap kondisi hati merupakan akar penderitaan nurani. Dalam keadaan tidak tahu, sulit mendeteksi nafsu jelek, aksinya, dan gejala nurani dipengaruhi (hlm 73).

Buku ini menjelaskan nafsu jelek yang bisa menguasai nurani, antara lain sombong, riya, iri, dan ujub. Empat penyakit ini mudah tumbuh di hati manusia karena bersentuhan erat dengan kekayaan dan kekuasaan yang berkorelasi dengan egoisme. Orang yang mulai kaya akan mudah sombong karena sentuhan kekayaan mudah meninggikan egonya.

Begitu orang menjadi kaya, ego yang terus menerus mau berada di atas, akan sakit. Lalu, melahirkan rasa iri. Jika keempat nafsu tersebut menguasai nurani, akan benar-benar menderita. Bahkan sinyal keberadaannya tenggelam. Sikap sombong, iri, ujub, dan riya tampak tidak terasa sebagai kesalahan lagi (hlm 134). Ini penyakit kronis dan penderitaan hidup akut. Bab ketiga menjelaskan cara agar bisa melenyapkan empat nafsu tadi dengan kesungguhan memperbaiki hati, giat membaca Alquran, memperbanyak zikir, istigfar, dan selalu berdoa agar Allah menjaga hati kita. Diresensi Moh Zammil Rosi, Alumnus STKIP Sumenep

Komentar

Komentar
()

Top