Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Film Indonesia

Membangun Mimpi Publik di Negeri Sendiri

Foto : istimewa

» Film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! part 1 merupakan karya sutradara muda, Anggy Umbara yang mampu menembus angka 6 jutaan penonton.

A   A   A   Pengaturan Font

"Keberhasilan itu tidak berhenti sampai disitu saja. Sejumlah film Indonesia yang dilirik di ranah internasional, baik film maupun aktornya, patut pula diapresiasi. Sebut saja Surat dari Praha, Istirahatlah Kata-Kata, Headshot, hingga film pendek dari sineas muda Wregas Batuneja, Prenjak," ungkap Eros.

Terjerembab pada Dunia Utopis

Sukses film-film sepanjang 2016 hingga September 2017, merupakan keberhasilan sineas muda mewujudkan mimpi publik, tentu dengan beragam tema. Cek Toko Sebelah, misalnya, menjadi contoh baik yang menggambarkan penerimaan penonton untuk suguhan komedi beragam. "Selera komedi yang berbeda coba disuguhkan dalam film ini, sehingga semua kalangan diajak masuk dalam keberagaman dengan banyak pintu. Cara yang baik untuk mengenalkan penonton agar toleransi tidak menjadi hal yang utopis," kata Ernest Prakasa, pemain sekaligus sutradara Cek Toko Sebelah.

Di sisi lain, beragam pesan positif yang ingin digambarkan nyaris di semua film sukses tahun ini, justru membuat penonton lupa pada realitas. Penonton terjerembab pada dunia utopis yang dianggap nyata, atau setidaknya diharapkan nyata. Banyaknya film yang mengusung latar luar negeri memberikan mimpi tersendiri untuk penonton.

Mimpi sebagai komoditi untuk menarik penonton nyata secara eksplisit diperlihatkan Laskar Pelangi, terutama imaji tentang 'luar negeri'. Konsepsi ini diperlihatkan lebih nyata melalui gambaran latar luar negeri di film-film pasca Laskar Pelangi. Berawal dari kelanjutan Negeri Van Oranje yang rilis di akhir 2015, penggambaran shot latar tempat di Belanda sangat baik ditampilkan untuk keperluan gambar film, namun beratnya hidup di luar negeri tidak tampak, sehingga latar tempat hanya berfungsi untuk menampilkan momen yang indah untuk membangun rasa.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top