Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
#BijakBerplastik

Membangun Budaya Baru melalui Daur Ulang

Foto : dok. #BijakBerplastik
A   A   A   Pengaturan Font

Sebenarnya ini persoalan lama, tambah Enri Damanhauri, Guru Besar Pengelolaan Udara dan Limbah ITB. "Tetapi sampai kapan edukasi terus karena hingga sekarang belum banyak terjadi perubahan," ujarnya.

Ia menambahkan mengubah perilaku itu sulit kalau tidak merasa terpaksa. Indonesia menargetkan akan mengurangi angka sampah plastik ke laut sebesar 70 persen pada 2025. Angka tersebut terbilang tinggi mengingat masih minimnya kesadaran masyarakat mengenai sampah, apalagi sampah plastik.

Terlebih di pulau-pulau lainnya selain Pulau Jawa yang masih melakukan aktivitas buang sampah ke laut karena belum adanya fasilitas pengelolaan sampah. "Kalau di kota lebih mudah untuk edukasi, kalau di daerah-daerah mereka tidak ada fasilitas (pengelolaan sampah). Jadi harus ada perbaikan fasilitas dan pemda harus bergerak," tutur Nani.

Selain itu, edukasi bahwa sampah bisa menjadi sumber daya juga diperlukan. Sejak tahun lalu, ada kebijakan dari pemerintah yang mendorong kantong plastik sebagai campuran aspal jalan. Target tahun lalu tercapai dengan proyek jalan sepanjang 9 kilometer dengan menggunakan 31,5 ton kantong plastik. Nani melanjutkan, tahun ini pun berencana akan melakukan kegiatan serupa, namun pemerintah masih memiliki kendala. "Masalahnya untuk jalan 1 kilometer saja membutuhkan 3,5 ton kantong plastik," tutupnya.


Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top