Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Memanas Kawasan Ini, Pasukan Russia dan Tiongkok Gelar Latihan Militer di Laut Jepang

Foto : ANTARA/Reuters/stringer

Ilustrasi--Rudal diluncurkan dalam latihan militer di kota pelabuhan Qingdao, di mana markas Armada Laut Utara Tiongkok berada, 2013.

A   A   A   Pengaturan Font

MOSKOW - Kementerian Pertahanan Russia merilis rekaman video yang menunjukkan kapal-kapal Russia dan Tiongkok berlayar di Laut Jepang. Kedua negara bergabung dalam latihan perang yang disebut Vostok-22.

Seperti dikutip dari VoA, Senin (5/9), Russia pada Kamis (1/9) memulai latihan perang selama seminggu, melibatkan pasukan dari Tiongkok dan sejumlah negara lainnya. Latihan tersebut menunjukkan kerja sama pertahanan yang berkembang antara Russia dan Tiongkok di saat keduanya kini tengah bersitegang dengan Amerika Serikat.

Dalam latihan tersebut, masing-masing pihak unjuk kebolehan kekuatan militer yang mereka miliki. "Tugasnya adalah menghancurkan kelompok infanteri yang maju dan mencegahnya mundur," ujar Aleksander Bogatyrev, komandan unit infanteri bermotor dalam latihan perang tersebut, ketika menjelaskan salah satu bagian dalam latihan tersebut.

Sejumlah manuver dalam latihan itu juga dihadirkan untuk menunjukkan bahwa Russia memiliki kekuatan militer yang cukup untuk melaksanakan latihan besar-besaran walaupun pasukannya kini sedang terlibat aksi militer di Ukraina.

"Bagian tersulit dari latihan ini adalah mengendalikan kebakaran. Tetapi kami telah berhasil menyelesaikan tugas ini. Pengendalian kebakaran, sempurna. Perintah diberikan secara berantai. Semua orang mendengar semuanya. Kebakaran dilakukan dengan cara yang aman. Tidak ada masalah di sini. Semuanya baik-baik saja. Saya senang dengan unit saya," ujar Bogatyrev.

Kementerian Pertahanan Russia mengatakan bahwa Vostok 2022 atau Timur 2022 akan diadakan hingga 7 September di tujuh lapangan tembak jauh di wilayah timur Russia dan Laut Jepang. Latihan itu melibatkan lebih dari 50.000 tentara dan lebih dari 5.000 unit senjata, termasuk 140 pesawat dan 60 kapal perang.

Kepala Staf Umum Russia, Jenderal Valery Gerasimov, secara langsung akan mengawasi latihan yang melibatkan pasukan dari beberapa negara termasuk sejumlah negara bekas Uni Soviet, Tiongkok, India, Laos, Mongolia, Nikaragua, dan Suriah.

Kementerian Pertahanan mencatat bahwa sebagai bagian dari manuver tersebut, angkatan laut Russia dan Tiongkok di Laut Jepang akan "mempraktekkan tindakan bersama untuk melindungi komunikasi laut dan daerah kegiatan ekonomi laut, serta mendukung pasukan darat di daerah pesisir."


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top