Melonjak, Australia Hadapi Serangan Siber Setiap Tujuh Menit Sekali
Ilustrasi.
"Pemerintah telah melangkah, sektor swasta perlu melangkah untuk kepentingan pelanggan mereka tetapi juga kepentingan mereka sendiri," sambungnya.
ACSC, bagian dari Direktorat Sinyal pengumpulan intelijen, melaporkan 95 insiden siber yang berdampak pada infrastruktur penting tahun fiskal lalu.
Laporan itu juga mencakup periode sebelum peretasan profil tinggi di perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Australia, Optus, yang dimiliki oleh Singapore Telecommunications Ltd, dan perusahaan asuransi kesehatan terbesarnya Medibank Private Ltd, yang menggabungkan beberapa 14 juta akun pelanggan.
Namun, laporan tersebut menggarisbawahi tuduhan bahwa peretasan Optus dan Medibank relatif tidak canggih, menyalahkan sebagian besar insiden besar pada pembaruan perangkat lunak yang tidak memadai.
Berbicara kepada Reuters, para ahli mengatakan kekurangan keterampilan mempersulit spesialis keamanan siber Australia yang kekurangan staf dan terlalu banyak bekerja untuk menghentikan banyaknya pelanggaran.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya