Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Melihat Masalah Sistem pada Windows yang Melanda Penggunanya di Seluruh Dunia

Foto : Tom's Guard

Kesalahan Sistem "Blue Screen of Death"

A   A   A   Pengaturan Font

Ribuan komputer Windows telah mengalami masalah sistem yang disebut Blue Screen of Death saat proses booting pada tanggal 19 Juli kemarin. Kesalahan sistem yang melanda hampir seluruh pengguna Windows ini telah mempengaruhi keefektifan banyak bisnis, seperti perbankan, maskapai penerbangan, penyiaran, jual beli, dan lainnya di seluruh dunia.

Pembaruan yang bermasalah dari penyedia keamanan siber CrowdStrike menyebabkan komputer dan server yang terdampak tidak dapat beroperasi, memaksa pengguna yang terdampak masuk ke loop booting sehingga mesin tidak dapat menyala dengan baik.

Masalah tersebut bukan disebabkan oleh Microsoft, melainkan oleh perangkat lunak pihak ketiga dari CrowdStrike yang banyak digunakan oleh berbagai bisnis di seluruh dunia untuk mengelola keamanan komputer dan server Windows.

Badai BSOD yang menyerang perangkat keras pengguna ini pertama kali dilaporkan oleh bank, maskapai penerbangan, dan penyiar televisi di Australia.

Masalah tersebut menyebar dengan cepat ketika bisnis-bisnis di Eropa memulai hari kerja mereka. Sky News, program televisi di Inggris, tidak dapat menyiarkan berita pagi selama beberapa jam saat BSOD melanda seluruh perangkat Windows.

Sama halnya dengan Sky News, Ryanair, salah satu maskapai penerbangan terbesar di Eropa, juga menyatakan sedang mengalami masalah IT dari pihak ketiga saat kekacauan sistem tersebut berjalan, yang mempengaruhi keberangkatan penerbangan.

Pada saat itu, George Kurtz, CEO CrowdStrike memberikan pernyataan lewat sosial media X/Twitter bahwa CrowdStrike sedang bekerja dalam memperbaiki masalah yang terjadi pada tanggal 19 Juli tersebut.

"CrowdStrike sedang bekerja dengan pelanggan yang terdampak oleh kesalahan yang ditemukan dalam satu pembaruan konten untuk host Windows. Host Mac dan Linux tidak terdampak. Ini bukan insiden keamanan atau serangan siber," jelas Kurtz, dikutip dari The Verge, Selasa (30/7).

CrowdStrike mengatakan masalah tersebut telah teridentifikasi dan solusi sudah diterapkan, tetapi memperbaiki mesin-mesin tersebut tidak akan mudah bagi administrator IT.

Penyebab utamanya adalah pembaruan pada driver tingkat kernel yang digunakan CrowdStrike untuk mengamankan komputer Windows. Meskipun CrowdStrike telah mengidentifikasi masalah dan membalikkan pembaruan yang bermasalah setelah laporan luas tentang BSOD pada host Windows, tampaknya hal tersebut tidak membantu mesin yang sudah terdampak.

Dalam sebuah unggahan di Reddit pada 19 Juli kemarin, ratusan administrator IT melaporkan masalah yang meluas, dan langkah-langkah solusinya melibatkan booting mesin Windows yang terdampak ke mode aman dan menavigasi ke direktori CrowdStrike dan menghapus file sistem.

Salah satu pengguna Reddit mengatakan bahwa seluruh perusahaannya offline saat dilanda oleh BSOD, sementara pengguna lain mengatakan 70 persen laptop mereka mati dan terjebak dalam loop booting.

Kejadian badai BSOD yang menyerang perangkat Windows ini juga dirasakan oleh banyak pengguna di Indonesia. Terlihat beberapa keluhan dari pengguna Windows yang ramai di kolom komentar akun @cretivox pada unggahannya tanggal 19 Juli 2024.

Banyak dari pengguna Windows di Indonesia yang merasa dirugikan oleh kesalahan sistem dari CrowdStrike ini. Adapun pengguna yang merasa lega karena mereka belum melakukan pembaharuan pada perangkatnya sehingga belum ada file CrowdStrike yang terdaftar.

"Ternyata gw gak sendiri.. baru kemarin ngupdate.. malah kena blue screen," kata pengguna Instagram @satrio*****.

"Yang buat saya lembur kemarin di kantor," kata pengguna Instagram @vernan*****.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Muhammad Daniel Ramadhan

Komentar

Komentar
()

Top