Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wisata Solok

Melihat Aktivitas Pemetik Teh di Alahan Panjang

Foto : dpmptspnaker.solokkab.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

Setelah mengunjungi tiga danau yaitu Danau di Atas, Danau di Bawah, dan Danau Talang, kunjungan ke Kabupaten Solok dapat dilanjutkan dengan menikmati hijaunya Kebun Teh Alahan Panjang. Kebun ini berada di Jorong Aia Batumbuak, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang.

Setelah mengunjungi tiga danau yaitu Danau di Atas, Danau di Bawah, dan Danau Talang, kunjungan ke Kabupaten Solok dapat dilanjutkan dengan menikmati hijaunya Kebun Teh Alahan Panjang. Kebun ini berada di Jorong Aia Batumbuak, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang.

Perkebunan teh tersebut telah ada sejak zaman Belanda. Undang-undang agraria tentang aturan penanaman modal oleh investor juga berdampak sampai ke Alahan Panjang, Solok, Sumatra Barat. Dampaknya menjadikan wilayah Solok menjadi area yang diperebutkan oleh investor Belanda dan Jerman.

Bisa ditebak akhirnya, daerah yang merupakan onderafdeling (setingkat kecamatan) dari Kerinci tersebut akhirnya jatuh ke tangan investor Belanda. Investor Jerman hanya mendapatkan sedikit wilayah dari perebutan tersebut, tepatnya di daerah Akar Gadang. Lokasinya sekitar 16 kilometer dari Alahan Panjang dengan lahan seluas 82 hektare kemudian ditanami teh.

Di bawah kendali Handelsvereeniging Amsterdam (H.V.A.), yang berpusat di Kayu Aro, Kerinci, lahan tersebut sebagian besar ditanami teh. Di tempat yang lebih tinggi di tengah kawasan perkebunan itu orang-orang Belanda membangun villa.

Ketika waktu bergulir, saat ini, perkebunan teh di Alahan Panjang dikelola oleh pemerintah di bawah PT Perkebunan Nusantara (PN) VI atau PTPN VI. Operasi perkebunan teh berlanjut dan saat ini wisatawan dapat melihat rutinitas pekerja yang memetik teh yang ditekuni dari generasi ke generasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top