Melegakan Kabar Ini, BPBD Sukabumi Pastikan Tidak Ada Kerusakan Pascagempa Magnitudo 5,0
Pusat gempa bumi M5.0 (update M4.7) yang terjadi pada Selasa (22/10/2024) berada di koordinat 7,84 derajat Lintang Selatan, 108,31 derajat Bujur Timur berlokasi di laut pada jarak 25 km barat daya Kabupaten Pangandaran di kedalaman 69 km.
Foto: ANTARA/HO-BMKGSukabumi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi memastikan tidak ada kerusakan bangunan, baik rumah maupun fasilitas lainnya di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pascagempa bumi Magnitudo 5,0 yang berpusat di Kabupaten Pangandaran pada Selasa (22/10).
"Dari hasil asesmen yang dilakukan oleh petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) yang tersebar di 47 kecamatan, seluruhnya memastikan gempa tidak berdampak kepada kerusakan," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim di Sukabumi, Rabu.
Menurut Medi, gempa yang terjadi pada Selasa pukul 19.43 WIB tersebut dirasakan oleh sebagian masyarakat baik yang tinggal di wilayah selatan maupun utara Kabupaten Sukabumi. Getaran gempa yang cukup kencang menyebabkan banyak warga yang keluar rumah atau bangunan lainnya seperti perkantoran, ruko, minimarket dan lainnya.
Beberapa menit setelah gempa, BPBD langsung mengerahkan seluruh personel P2BK untuk melakukan pendataan terkait dampak gempa tersebut antisipasi terdapat bangunan yang rusak ataupun jatuhnya korban jiwa maupun luka.
Namun setelah dilakukan pendataan selama 24 jam, seluruh personel P2BK yang berada di masing-masing kecamatan yang merupakan wilayah tugasnya memastikan gempa tidak berdampak apapun, seperti tidak ada rumah, kantor pemerintahan, fasilitas umum/sosial yang rusak maupun korban.
"Warga untuk tetap waspada, karena gempa bisa terjadi kapan saja dan tidak dapat diprediksi apalagi seperti diketahui Kabupaten Sukabumi merupakan daerah rawan gempa karena terdapat beberapa patahan atau sesar bumi salah satunya yang paling aktif adalah Sesar Cimandiri," tambahnya.
Di sisi lain, Medi mengimbau kepada warga untuk tidak mudah percaya terhadap informasi terkait gempa yang belum jelas kebenarannya sehingga membuat resah.
Jika ingin mengetahui informasi tentang gempa bisa membuka situs web resmi BMKG atau menghubungi petugas dari BPBD maupun lembaga yang berkompeten lainnya.
Sesuai data BMKG gempa M5.0 (update M4,7) tersebut berada di koordinat 7,84 derajat Lintang Selatan, 108,31 derajat Bujur Timur berlokasi di laut pada jarak 25 km barat daya Kabupaten Pangandaran di kedalaman 69 km tidak berpotensi tsunami.
- Baca Juga: Akses desa terisolir
- Baca Juga: BPBA: Sembilan Rumah Terbakar di Gayo Lues dan Lima Ruko di Aceh Besar
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- MUF GJAW 2024 Diharapkan Jadi Katalisator Pertumbuhan Industri Otomotif Nasional
- Ini Peyebabnya Kenapa Warga Diminta untuk Mewaspadai Penyakit Kulit dan Demam Berdarah
- Indonesia dan AS Sinergis untuk Membangun Pusat Komando di IKN
- Deteksi Dini Tawuran, Satpol PP DKI Gandeng Warga
- Sinergikan Pendidikan dan Industri Penerbangan, BPSDMP Gelar Rakornis Bahas Restrukturisasi Prodi Bersama Stakeholder