Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Melawan Kerusakan Ginjal Akibat Diabetes

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Judul : Dari Diabetes Menuju Ginjal

Penulis : Hans Tandra

Tebal : 170 Halaman

Penerbit : Gramedia

Cetakan : 2018

ISBN : 978-602-03-9839-6

Pasien yang terkena penyakit kencing manis atau diabetes, jika tidak menjalankan pola hidup sehat akan berisiko merusak organ-organ penting dalam tubuh. Salah satunya gangguan ginjal. Hal ini yang tertuang dalam buku berjudul Dari Diabetes Menuju Ginjal. Penyakit diabetes adalah ibu dari segala penyakit.

Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini akan beranak-pinak dan menghasilkan penyakit lain seperti kerusakan ginjal. Penyakit ginjal karena diabetes disebut juga nefropati diabetik (ND) atau diabetic nephropathy. Di Indonesia kini tercatat hampir tiga juta pengidap penyakit ginjal tahap akhir (PGTA). Umumnya karena diabetes dan hipertensi (hal 17).

Namun penderita bisa menghindari kondisi ini, jika sejak dini memiliki kesadaran akan penyakit yang dideritanya. Pasien harus tertib dalam menjaga kesehatan tubuh, bukan malah putus asa dengan keadaannya. Agar tidak timbul komplikasi pada ginjal dan mencegah kerusakan berlanjut, kunci utamanya mengontrol gula darah dan tekanan darah. Inilah yang harus dilakukan penderita dan dokter dalam memelihara dan menangani masalah ginjal.

Penderita bisa melakukan ABCDEFG, tips dan trik menjaga kesehatan ginjal. Ini mencakup A adalah pemeriksaan HbA1c yang sering disingkat menjadi A1c yaitu glycolated hemoglobin untuk mengetahui kadar gula darah. B untuk blood pressure, mengontrol tekanan darah. Sedangkan, C merujuk pada cholesterol.

Penderita diabetes harus melakukan pula pengontrolan kolesterol. Kemudian, D adalah diet yang benar. Pengidap diabetes yang sudah komplikasi pada ginjal harus mengatur makan. Diet sangat penting dijalani dengan superketat dan disiplin tinggi.

Lalu E mengacu pada efek samping obat. Pemakaian obat yang tepat akan mendatangkan manfaat. Penggonaan obat harus tepat diagnosis, tepat pemilihan, tepat indikasi, tepat pasien, tepat dosis, dan tepat cara pemberian obat. Waspada juga akan efek samping obat. F atau fat terkait dengan kelebihan berat badan atau obesitas. Kondisi ini terbukti memicu diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit ginjal.

Yang terakhir G yaitu gaya hidup sehat. Ini bukan hanya mencakup pola makan yang benar, tetapi juga cara mengatur jam makan, tidur, berolahraga, serta menjaga kebersihan (Hal 55). Selain untuk pasien yang telah mengalami gangguan ginjal, buku ini menjelaskan juga beberapa tips yang sangat dianjurkan untuk menjaga ginjal.

Para pemilik ginjal yang masih baik agar senantiasa sehat, di antara, harus minum air yang cukup, makan sehat. Kemudian, mengendalikan gula darah, lemak, serta tekanan darah. Caranya, dengan makan yang benar dan menjalani gaya hidup sehat. Berolahraga secara teratur, jauhi segala obat-obatan atau suplemen yang dijual bebas tanpa petunjuk dokter.

Konsumsilah obat penahan sakit dengan sangat berhati-hati, berhenti merokok, dan lakukan check-up secara rutin, dan sering (hal 164). Buku yang ditulis dokter konsultan beberapa rumah sakit di Surabaya ini juga dilengkapi pengalaman beberapa pasien gangguan ginjal akibat diabetes, dan penerapan ABCDEFG pada pasien.

Buku yang terdiri dari delapan bagian ini juga menerangkan beberapa penyakit yang menyebabkan gangguan ginjal, selain diabetes. Untuk itu, melalui buku ini pembaca diharapkan dapat menjalankan hidup sehat dan terhindar dari berbagai penyakit, terutama diabetes maupun gangguan ginjal.

Diresensi Yatni Setianingsih, Lulusan Institut Seni Budaya Indonesia, Bandung

Komentar

Komentar
()

Top