Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan Batam

Meisterstadt Batam Bidik Pembeli dari Singapura

Foto : ISTIMEWA

Kawasan Meisterstadt Batam

A   A   A   Pengaturan Font

BATAM - Presiden Indonesia ke-6, BJ Habibie, berharap masyarakat Singapura akan tertarik untuk memiliki rumah di kawasan pemukiman di pesisir Batam. Singapura adalah target utama pembangunan Meisterstadt Batam. Masyarakat negara tetangga itu selama ini sering datang ke Batam untuk bermain golf, berbelanja, pijat, dan berwisata kuliner.

Habibie terkenal dengan pernyataannya bahwa Singapura tidak lebih dari "titik merah", kini membujuk orang Singapura berinvestasi melalui proyek pembangunan kawasan terpadu (Superblock) Meisterstadt. Meisterstadt Batam, yang dalam bahasa Jerman berarti "kota utama" itu, adalah gagasan BJ Habibie.

Dia ingin mengubah sudut kecil Kepulauan Riau itu, dan menghidupkan kembali ekonomi pulau itu. Empat gedung pencakar langit dari kaca yang telah berdiri di Pulau Batam, yang berjarak 45 menit perjalanan feri dari Singapura, hanyalah awal dari rencana miliaran dollar AS untuk menarik pengunjung, investor, dan pembeli properti.

Selanjutnya adalah pusat keuangan 100 lantai, mal besar, empat kondominium pencakar langit, hotel bintang lima, rumah sakit, dan perguruan tinggi. Dia berharap warga Singapura akan mengunjungi Batam, bukan Johor, negara bagian paling selatan di Malaysia yang selama ini berhasil menarik ribuan orang Singapura setiap hari, terutama pada hari libur, karena tergiur dengan nilai tukar mata uang yang menguntungkan.

Habibie ingin orang Singapura membelanjakan uang mereka untuk menghuni flat di salah satu dari delapan menara Wunderbar Residences, yang memiliki pemandangan laut yang indah. Sebuah apartemen dengan tiga kamar tidur, seluas 263 meter persegi di sana berharga 154.000 dollar Singapura atau sekitar 113.078 dollar AS.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top