Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Partai Politik -- Ganjar Pranowo dan Ahok Jadi Pengurus DPP PDI Perjuangan

Megawati Minta Bansos Dikurangi

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

Pelantikan pengurus -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) memimpin pengucapan sumpah janji jabatan pada pelantikan pengurus DPP PDI Perjuangan masa bakti 2019-2024 yang diperpanjang hingga tahun 2025 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa anggaran bantuan sosial (bansos) harus dikurangi lantaran kenaikan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa di Indonesia.

"Kalau saya, sorry, karena saya pernah presiden, kalau untuk sekolah kalau tidak ada duitnya, saya kurangi yang namanya bansos. Tidak boleh? Boleh," ujar Megawati di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7).

Dia menjelaskan, langkah pemerintah saat ini bertujuan menyiapkan sumber daya manusia progresif. Di sisi lain, dia mengaku heran dengan masalah UKT yang mencuat. "Ini urusan sekolah saja heboh. Apa urusan apa itu? Opo itu yo? Lah, iyo opo to yo, mbok ya udah bayarin ae, ngopo to yo. Apa enggak isa sih? Hah?" kata dia.

Dirinya juga mempertanyakan bagaimana DPR RI menjalankan tugasnya. Megawati menegaskan bahwa DPR RI seharusnya dapat memprioritaskan kepentingan masa depan anak bangsa. "Karena ini keperluan anak didik, masa tidak bisa. Tidak punya uang sekolah, saya sampai bingung. Ya sudah saja, 'kan itu tinggal istilahnya, siapa dulu sih telor apa ayam, kaya gitu. Betul apa tidak?" ujar Megawati.

Dia kembali menyatakan bahwa seharusnya biaya untuk pendidikan anak bangsa tidak seharusnya berbayar.

Menurutnya, hal ini perlu untuk diimplementasikan dan bukan sekadar janji elite politik semata. "Saya tuh sampai pusing bolak balik ngapain toh, UKT," ucapnya.

Sebagai informasi, biaya pendidikan perguruan tinggi di Indonesia telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Hal ini membuat sulit bagi banyak orang tua untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka. Kenaikan UKT secara serempak telah memicu penurunan Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rendahnya APK perguruan tinggi Indonesia atau Gross Enrollment Ratio untuk kategori tersier (pendidikan tinggi) yaitu sebesar 31,45 persen per 2023.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy secara tegas mendukung usulan untuk memberikan pinjaman dana biaya kuliah kepada mahasiswa dengan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Selain itu, Muhadjir juga menyatakan bahwa ia tidak masalah dengan penggunaan pinjaman online (pinjol) sebagai bentuk inisiatif lain yang dapat memberikan manfaat besar bagi mahasiswa.

"Pokoknya semua inisiatif baik untuk membantu kesulitan mahasiswa harus kita dukung, termasuk pinjol," kata Muhadjir di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7).

Ia tidak merasa khawatir tentang penggunaan pinjaman online yang digunakan masyarakat untuk biaya perkuliahan. Baginya, hal tersebut adalah upaya yang sah, selama bantuan tersebut diselenggarakan secara resmi dan tetap dapat dipertanggungjawabkan dengan transparan.

Dia juga menegaskan bahwa penggunaan dana melalui pinjaman online tidak merugikan mahasiswa, maka langkah tersebut dapat diterima. "Asal itu resmi dan bisa dipertanggungjawabkan, transparan dan dipastikan tidak akan merugikan mahasiswa, kenapa tidak begitu?" katanya.

Hingga 2025

Megawati di hadapan kader-kader PDIP di Lenteng Agung mengatakan partainya sampai saat ini masih menjadi magnet berita oleh awak media.

Awalnya, Presiden Ke-5 RI itu menyapa puluhan wartawan yang hadir meliput acara. Adapun acara ini berupa pidato Megawati sekaligus pengambilan pengucapan sumpah janji jabatan pengurus DPP PDIP masa bakti 2019-2024 diperpanjang hingga 2025.

"Para rekan pers yang saya ucapkan beribu terima kasih. Saya perhatikan kalau ada acara di PDI Perjuangan, selalu kok meriah ya medianya," kata Megawati.

Megawati Soekarnoputri melantik Ganjar Pranowo sebagai Ketua DPP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah serta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Ketua DPP Bidang Perekonomian.

Deddy Sitorus juga dilantik sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif. Selanjutnya, Ronny Talapessy sebagai Ketua Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional dan Adian Napitupulu sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Bidang Komunikasi.

Mereka dipanggil ke atas panggung untuk diambil sumpah jabatannya oleh Megawati. "Saudara-saudara sekalian, mereka yang telah dipanggil tadi itu dengan hak prerogatif saya itu akan saya lantik dengan membacakan janji jabatan," kata Megawati.

Pelantikan ini bersamaan dengan perpanjangan kepengurusan DPP PDI Perjuangan hingga 2025. Mereka yang ditambahkan masa jabatannya ialah pengurus lama, antara lain, anak Megawati Prananda Prabowo dan Puan Maharani. Ada juga Hasto Kristiyanto, Olly Dondokambey, Bambang Wuryanto, dan Said Abdullah.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top