Rabu, 15 Jan 2025, 16:35 WIB

Mayoritas Penduduk Miskin Berada di Pulau Jawa

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menghadiri konferensi pers, di Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Foto: ANTARA/Uyu Septiyati Liman

JAKARTA - Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan 52,45 persen dari total jumlah penduduk miskin di Indonesia yang mencapai 24,06 juta orang tinggal di Pulau Jawa.

“Jumlah penduduk miskin juga masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, yaitu sebanyak 12,62 juta orang, atau sekitar 52,45 persen dari total penduduk miskin di Indonesia berlokasi di Pulau Jawa,” ujar Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Rabu (15/1)..

Dia menyatakan fenomena tersebut terjadi bukan karena Pulau Jawa merupakan daerah dengan persentase penduduk miskin tertinggi, melainkan karena Pulau Jawa merupakan wilayah yang memiliki jumlah penduduk terbanyak.

“Secara jumlah, penduduk miskin pastinya akan berlokasi di daerah yang jumlah penduduknya besar. Sekitar 55,84 persen dari total penduduk Indonesia itu berlokasi di Pulau Jawa, maka ini tentunya normal bahwa jumlah penduduk miskin paling banyak ada di Pulau Jawa,” katanya.

Berdasarkan tingkat kemiskinan, Amalia menuturkan bahwa Pulau Jawa justru memiliki angka kemiskinan yang relatif lebih rendah dibandingkan wilayah lain.

Ia menyatakan bahwa persentase atau tingkat kemiskinan di Pulau Jawa bahkan hanya 8,05 persen, atau lebih rendah daripada rata-rata nasional yang mencapai 8,57 persen.

“Jadi, mohon dibedakan antara jumlah dengan persentase. Karena persentasenya kecil, 8,05 persen, artinya hanya ada 8 penduduk miskin di Pulau Jawa dari setiap 100 penduduk.,” katanya.

Amalia juga mengatakan bahwa persentase penduduk miskin di Pulau Jawa mengalami penurunan pada September 2024 dibandingkan Maret 2024, yakni menjadi 8,05 persen dari sebelumnya 8,48 persen.

“Dan karena jumlah penduduk Pulau Jawa juga besar, maka penurunan dari 8,48 persen menjadi 8,05 persen, atau turun sebesar 0,43 persen basis poin, ini juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penurunan kemiskinan pada tingkat nasional,” tuturnya.

Sementara wilayah dengan konsentrasi penduduk miskin tertinggi kedua adalah Pulau Sumatera dengan jumlah 5,25 juta orang atau 21,82 persen dari total penduduk miskin di Indonesia.

Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2024 tercatat sebanyak 24,06 juta orang, atau turun sebanyak 1,16 juta orang dibandingkan dengan Maret 2024.

Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan pada September 2024 mengalami penurunan sebesar 0,46 basis poin dibandingkan dengan Maret 2024, yakni menjadi 8,57 persen dari sebelumnya 9,03 persen.

Dengan begitu, tingkat kemiskinan pada September 2024 merupakan yang terendah sepanjang sejarah sensus BPS. Pencapaian tersebut adalah pertama kalinya tingkat kemiskinan di Indonesia tercatat menyentuh angka 8 persen, yang mana sebelumnya selalu di atas 9 persen.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: