Mayoritas Penduduk Asean Ingin Hentikan Konsumsi Batu Bara
Mayoritas penduduk Asean ingin hentikan konsumsi batu bara. Dukungan untuk menghilangkan pembangkit listrik tenaga batu bara lebih kecil di Myanmar, Brunei, dan Indonesia.
SINGAPURA - Laporan survei ISEAS Yusof Ishak Institute tentang sikap publik menunjukkan mayoritas orang di negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean) ingin negara mereka menghentikan konsumsi batu bara. Lebih dari 60 persen koresponden ingin negara mereka segera berhenti membangun pembangkit listrik batu bara baru.
Survei Outlook Iklim Asia Tenggara tahunan yang dirilis, pada Kamis (8/9), menemukan dukungan untuk menghilangkan pembangkit listrik tenaga batu bara lebih lemah di Myanmar, Brunei, dan Indonesia.
"Ini mungkin karena alasan ekonomi, khususnya di Myanmar dan Indonesia, dengan yang pertama harus berurusan dengan kudeta, dan krisis kemanusiaan yang diakibatkannya," kata rekan senior dan koordinator Program Perubahan Iklim di Asia Tenggara di ISEAS -Yusof Ishak Institute, Sharon Seah.
Menurut laporan lain 2022, South-East Asia Energy Outlook, pembangkit listrik di kawasan ini meningkat hampir tiga kali lipat dalam dua dekade terakhir untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi, dengan peningkatan terbesar berasal dari pembangkit listrik tenaga batu bara.
Paling Kotor
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya