![Mayoritas Obligasi untuk PEN Dibeli Investor Lokal](https://koran-jakarta.com/images/article/phpv_o3q__resized.jpg)
Mayoritas Obligasi untuk PEN Dibeli Investor Lokal
![Mayoritas Obligasi untuk PEN Dibeli Investor Lokal](https://koran-jakarta.com/images/article/phpv_o3q__resized.jpg)
Menteri KeÂuangan, Sri Mulyani Indrawati
Surat utang negara yang konvensional dan syariah inilah yang mayoritas dibeli oleh wanita utamanya ibu-ibu mencapai 56 persen dan juga dibeli generasi milenial.
Pembeli lainnya, lanjut dia, surat utang negara di dalam negeri juga dibeli paling besar oleh perbankan Indonesia karena melimpahnya dana pihak ketiga (DPK) di perbankan dan mereka hati-hati menyalurkan kredit kepada calon debitur.
Sri Mulyani menambahkan pemerintah juga mendapatkan pembiayaan yang berasal dari pinjaman bilateral dan multilateral dengan porsi yang lebih kecil dibandingkan surat utang di dalam negeri.
"Kemudian, kita melakukan issuance atau penerbitan surat utang berdenominasi dolar atau euro maupun yen. Jadi kalau disebutkan bahwa mata uang asing atau surat utang luar negeri dominan itu sama sekali tidak benar," katanya seperti dikutip dari Antara.
Seperti diketahui pandemi Covid-19 mendorong pemerintah memperlebar defisit APBN 2020 dari awalnya 1,76 persen atau sekitar 307,2 triliun rupiah, membengkak menjadi 6,34 persen atau 1.039,2 triliun rupiah. ers/E-9
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya