Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekspansi Bisnis

Mayora Indah Siapkan Investasi Rp1 Triliun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - PT Mayora Indah Tbk (MYOR) berencana akan memperluas fasilitas dan kapasitas produksi pabrik. Hal ini merupakan bagian dari ekspansi bisnis Perseroan di tahun ini.

Direktur Utama Mayora Indah, Andre Sukendra Atmadja, mengatakan untuk mendukung langkah tersebut Perseroan menyiapkan belanja modal (capital expendicture/capex) sebesar 1 triliun rupiah. "Hampir seluruh dana capex akan dipergunakan untuk pengembangan pabrik di Balaraja dan meningkatkan kapasitas produksi," ungkap dia di Tangerang, Jumat (25/5).

Sumber pendanaan capex berasal dari kas internal Perseroan dan pinjaman perbankan. Saat ini, lanjut Andre, utilisasi dari pabrik Perseroan sudah mencapai 70 persen. Dengan adanya ekspansi ini, nantinya kapasitas produksi Perseroan akan meningkat 25 persen. Dari sisi penjualan, Perseroan pun memasarkannya keluar negeri.

Porsinya saat ini masing masing sudah mencapai 50 persen, dan akan dijaga di level tersebut. "Kami akan terus berinovasi dan memperbesar pasar agar lebih luas untuk mencapai target pertumbuhan secara berkesinambungan dan memantapkan posisi kami sebagai produsen makanan dan minuman olahan," tegasnya.

]Pada 2018, emiten produsen makanan dan minuman olahan ini menargetkan laba bersih sebesar 1,71 triliun rupiah. Angka tersebut naik 5,2 persen, dibandingkan laba bersih tahun 2017 yang senilai 1,63 triliun rupiah. Sementara itu, untuk penjualan diharapkan meningkat menjadi 22,97 triliun rupiah. "Target penjualan kami tahun ini naik 10,3 persen menjadi 22,97 triliun rupiah, dari tahun lalu sebesar 20,81 triliun rupiah," jelas Andre.

"Marketing Way"

Hingga April 2018, Perseroan telah mengantongi penjualan sebesar 7,44 triliun rupiah tumbuh 14,3 persen, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 6,51 triliun rupiah. Laba bersih Perseroan melonjak 35,8 persen ke angka 630 miliar rupiah dari periode sama tahun lalu sebesar 464 miliar rupiah.

Perseroan pun konsisten menjalankan mayora marketing way. "Ada empat hal yang akan kita jaga. Pertama, produknya harus acceptable. Kemudian, harganya terjangkau. Kita juga jaga distribusi dan awareness. Setiap tahun dipertajam agar lebih baik lagi," jelasnya. Perseroan juga berencana membagikan dividen sebesar 603,68 miliar rupiah kepada pemegang saham.

Nilai dividen ini setara 27 rupiah per saham. Dividen tunai tersebut akan dibagikan pada 25 Juni 2018. Selain membagikan dividen, laba bersih sepanjang 2017 akan disisihkan untuk dana cadangan dan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan. "Hal itu guna mendukung bisnis perusahaan ke depannya," tambah dia.

Untuk diketahui, sepanjang 2017 Perseroan berhasil mencatat kenaikan laba bersih menjadi 1,63 triliun rupiah dari periode sama tahun lalu sebesar 1,38 triliun rupiah. Kenaikan laba bersih didorong oleh pertumbuhan penjualan sebesar 13,4 persen pada 2017, menjadi sebesar 20,82 triliun rupiah dari tahun sebelumnya 18,35 triliun rupiah. "Kinerja baik pendapatan dan laba kami di tahun lalu, melebihi dari target yang dicanangkan oleh kami,"pungkasnya.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top