Mayjen Purnawirawan yang Menantang Mantan Panglima TNI Buktikan Tuduhannya Ternyata Eks Ajudan Try Sutrisno
Mayjen TB Hasanuddin saat masih jadi Ajudan Presiden BJ Habibie.
JAKARTA - Mayjen TNI Purnawirawan yang menantang mantan Panglima TNI membuktikan tuduhannya ternyata eks ajudan Try Sutrisno.
Try Sutrisno sendiri adalah mantan Wakil Presiden. Juga mantan Pangkostrad, Kasad, dan Panglima ABRI (Panglima TNI). Sementara Mayjen purnawirawan yang menantang mantan Panglima TNI membuktikan tudingannya adalah Mayjen (Purn) TB Hasanuddin.
Ada pun mantan Panglima TNI yang ditantang untuk membuktikan tuduhannya adalah Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, eks Panglima TNI di masa awal pemerintahan Presiden Jokowi.
Seperti diketahui dalam sebuah webinar bertajuk, TNI VS PKI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo melempar tudingan bahwa sudah ada indikasi penyusupan paham komunis ke tubuh TNI. Sebagai buktinya, tiga patung diorama penumpasan G30S PKIdi Markas Kostrad tak ada lagi.
Tiga patung yang dimaksud adalah patung Mayjen Soeharto, Jenderal Abdul Haris Nasution dan Kolonel Sarwo Edhie. Pangkostrad saat ini Letjen Dudung Abdurachman sudah memberikan klarifikasi. Bahwa tiga patung itu telah diminta kembali oleh penggagasnya yakni Letjen Purn AY Nasution yang juga mantan Pangkostrad. Jadi tak benar, jika sudah ada penyusupan paham komunis di tubuh TNI.
Nah, selain Letjen Dudung, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin juga ikut bereaksi. Pensiunan jenderal bintang dua yang saat ini sedang menjadi anggota Komisi I DPR, menantang Gatot membuktikan tudingannya itu. Ia meminta Gatot menyebut siapa orangnya yang telah membawa paham komunis ke tubuh TNI, jika memang itu benar adanya.
Siapa sebenarnya Mayjen (Purn) TB Hasanuddin? Berikut sekilas profilnya yang disarikan dari berbagai sumber.
Mayjen (Purn) TB Hasanuddin atauTubagus Hasanuddin ini lahir di Majalengka, Jawa Barat pada 8 September 1952. Mayjen TB Hasanuddin tercatat sebagai lulusan Akademi Militer tahun 1974. Artinya, ia satu angkatan dengan Letjen Prabowo Subianto, Menhan saat ini dan juga satu letting dengan mantan KSAD, Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu yang juga mantan Menhan.
Sejumlah posisi di TNI pernah dipegangnya. Mayjen TB Hasanuddin pernah bertugas di Batalyon Kodam Siliwangi dari tahun 1975 sampai dengan 1983. Ia juga pernah jadiInstruktur Akabri Magelang dari tahun 1983 sampai dengan 1985. Kemudian bertugas diKodam I Aceh dari tahun 1985 sampai dengan 1989.
Dari tahun 1989 sampai dengan 1992, TB Hasanuddin berdinas sebagai Dosen Seskoad Bandung. Jenderal asal Majalengka ini juga pernah jadi Komandan Sektor Pasukan Perdamaian PBB di Irak pada tahun 1992.
Ia juga pernah bertugas di Kostrad dan di Kodam Jaya. Pada tahun 1996, TB Hasanuddin dipercaya jadi Ajudan Try Sutrisno yang saat itu sudah jadi Wapres. Ia juga pernah jadi Ajudan Presiden B.J. Habibie.
Tahun 1999, TB Hasanuddin dipercaya jadi Kastaf Garnisun Jakarta. Saat Megawati Soekarnoputri jadi Presiden, TB Hasanuddin dipercaya memangku jabatan Sekretaris Militer Presiden.
Jabatan Sekretaris Militer Presiden masih dipegangnya saat SBY naik menjadi Presiden menggantikan Megawati. Setelah itu, dia jadi Staf Mabes TNI AD. Usai pensiun dari dinas militer, TB Hasanuddin memasuki dunia politik bergabung dengan PDIP. Kini, dia tercatat sebagai Anggota Komisi I DPR RI.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya