Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Vokasi

Materi "Hard Skill" Perlu Dikurangi

Foto : Koran Jakrta/Muhamad Ma'rup

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Materi hard skill dalam satuan pendidikan vokasi harus dikurangi. Hal ini untuk menciptakan pembelajaran yang fleksibel dalam membangun etos kerja para peserta didik. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, dalam rangkaian acara DUDI Awards 2021, di Jakarta, Selasa (23/11).

"Pembelajaran harus fleksibel. Kurangi kepadatan materi hard skill," ujarnya. Dia menambahkan, hanya sekitar 15 persen mateti hard skill yang dibutuhkan ketika bekerja.

Dia menyebut, kurikulum jenjang pendidikan vokasi masih terlau banyak materi hard skill.

Menurutnya, selain dikurangi, harus juga disertakan pembelajaran berbasis proyek untuk membekali etos kerja bagi para peserta didik. Wikan menekankan, materi soft skill tidak ada dalam materi pelajaran atau perkuliahan. Soft skill justru termuat dalam pembelajaran berbasis proyek. Jumlahnya harus diperbanyak.

"Dengan pembelajaran berbasis proyek, peserta didik akan menggunakan ekstraksi dari seluruh kemampuan dalam konteks kenyataan yang sesungguhnya," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top